Jakarta: Suzuki Ignis disepanjang 2017 menjadi raja di segmen Citycar versi wholesale GAIKINDO. Hanya saja performa mumpuninya ini masih belum cukup bagi Suzuki Indonesia untuk melokalisasi jagoan barunya itu.
Hingga saat ini mobil bergaya mini crossover tersebut masih didatangkan utuh secara langsung dari India. Padahal Suzuki Indonesia juga memiliki beberapa pabrik di Jawa Barat Indonesia.
4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales, Makmur, menjelaskan kalau 14.157 di sepanjang 2017 belum cukup untuk melokalisasi Ignis di tanah air. Menurutnya nilainya tersebut belum cukup untuk membuat break event point (BEP).
"14 ribu itu belum cukup, itu BEP-nya belum bertemu, masih lebih murah CBU," jelasnya Jumat (26/2/2017) di sela-sela peluncuran Ignis Sport Edition di Kota Kasablanka Jakarta.
Pria berkacamata ini juga tidak membeberkan berapa unit yang dibutuhkan agar mobil ini bisa dirakit dan diproduksi di dalam negeri. Dia mengakui masih membutuhkan waktu untuk menghitung hal tersebut.
4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, menambahkan untuk melokalisasi Ignis membutuhkan investasi tambahan. Menurut hitungannya, setidaknya investasi tersebut akan mencapai triliunan rupiah.
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat menambah investasi tersebut. Mulai dari besarnya pasar yang harus diisi, masalah regulasi, kuantiti penjualan, hingga beberapa hal lainnya.
"Jadi sampai sekarang masih proses studi bagaimana kita bisa melokalisasi Ignis.
Ada beberapa faktor yang kami kaji lebih lanjut. Harapan ke depannya, semoga dapat kabar baik," tutup Donny.
Jakarta: Suzuki Ignis disepanjang 2017 menjadi raja di segmen Citycar versi wholesale GAIKINDO. Hanya saja performa mumpuninya ini masih belum cukup bagi Suzuki Indonesia untuk melokalisasi jagoan barunya itu.
Hingga saat ini mobil bergaya
mini crossover tersebut masih didatangkan utuh secara langsung dari India. Padahal Suzuki Indonesia juga memiliki beberapa pabrik di Jawa Barat Indonesia.
4W Sales Director PT Suzuki Indomobil Sales, Makmur, menjelaskan kalau 14.157 di sepanjang 2017 belum cukup untuk melokalisasi Ignis di tanah air. Menurutnya nilainya tersebut belum cukup untuk membuat
break event point (BEP).
.jpg)
"14 ribu itu belum cukup, itu BEP-nya belum bertemu, masih lebih murah CBU," jelasnya Jumat (26/2/2017) di sela-sela peluncuran Ignis Sport Edition di Kota Kasablanka Jakarta.
Pria berkacamata ini juga tidak membeberkan berapa unit yang dibutuhkan agar mobil ini bisa dirakit dan diproduksi di dalam negeri. Dia mengakui masih membutuhkan waktu untuk menghitung hal tersebut.
4W Marketing Director PT SIS, Donny Saputra, menambahkan untuk melokalisasi Ignis membutuhkan investasi tambahan. Menurut hitungannya, setidaknya investasi tersebut akan mencapai triliunan rupiah.
.jpg)
Ada beberapa poin yang harus diperhatikan saat menambah investasi tersebut. Mulai dari besarnya pasar yang harus diisi, masalah regulasi, kuantiti penjualan, hingga beberapa hal lainnya.
"Jadi sampai sekarang masih proses studi bagaimana kita bisa melokalisasi Ignis.
Ada beberapa faktor yang kami kaji lebih lanjut. Harapan ke depannya, semoga dapat kabar baik," tutup Donny.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)