Stuttgart: Daimler Truck menunjukan komitmen mereka dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan di masa depan. Merek asal Jerman ini memamerkan inovasinya dengan memperkenalkan GenH2 yang mengusung teknologi hidrogen.
Menurut keterangan resminya, truk ini memiliki kegunaan yang sama dengan truk konvensional, ketika memilih kendaraan, perusahaan transportasi membuat keputusan pembelian rasional berdasarkan total biaya kepemilikan. GenH2 menawarkan solusi lebih baik, terutama untuk keperluan yang fleksibel demi memenuhi kebutuhan angkutan barang jarak jauh.
"Pelanggan tetap mempertahankan kesesuaian truk untuk penggunaan setiap hari, baik dalam aspek beban berat kendaraan maupun daya jangkau. Daimler Truck akan terus menawarkan solusi kendaraan yang optimal kepada pelanggannya untuk berbagai keperluan," tulis di keterangan resminya.
Alasan lebih jauh untuk mengandalkan teknologi hidrogen adalah ketersediaan infrastruktur yang sesuai dan ketersediaan energi hijau yang memadai.
“Kebutuhan energi ini dapat dipenuhi dengan cepat dan hemat biaya dengan listrik hijau dan hidrogen hijau. Hampir tidak ada negara di dunia akan mampu memasok sendiri energi hijaunya dengan harga kompetitif di masa depan."
Para insinyur mengembangkan Truk GenH2 berdasarkan karakteristik truk jarak jauh Mercedes-Benz Actros konvensional dalam hal muatan, jangkauan, dan kinerja. Tujuannya adalah untuk menawarkan varian Truk GenH2 yang diproduksi dengan muatan 25 ton dengan berat kotor 40 ton.
Tersedia dua tangki hidrogen cair dan sistem sel bahan bakar menjadi modal GenH2 untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Tangki ini terbuat dari baja tahan karat dan ditujukan untuk versi seri Truk GenH2 dengan kapasitas penyimpanan 80 kilogram (masing-masing 40 kg).
Dalam versi Truk GenH2, sistem sel bahan bakar akan memasok 2 x 150 kilowatt dan baterai akan menyediakan tambahan 400 kW untuk tambahan. Pada 70 kWh, kapasitas penyimpanan baterai relatif rendah, karena tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi untuk memberikan dukungan daya situasional pada sel bahan bakar, misalnya selama beban puncak saat berakselerasi atau saat menanjak dengan muatan penuh.
Kemudian baterai ini juga dapat diisi ulang dengan energi pengereman regenerative seperti energi sel bahan bakar berlebih. Dari segi bobot baterai juga dibuat lebih ringan untuk memberikan muatan yang lebih besar.
Dalam versi pra-seri, kedua motor listrik dirancang untuk total daya berlanjut 2 x 230 kW dan daya maksimum 2 x 330 kW. Torsi masing-masing adalah 2 x 1577 Nm dan 2 x 2071 Nm.
Stuttgart: Daimler Truck menunjukan komitmen mereka dalam pengembangan kendaraan ramah lingkungan di masa depan. Merek asal Jerman ini memamerkan inovasinya dengan memperkenalkan GenH2 yang mengusung teknologi hidrogen.
Menurut keterangan resminya, truk ini memiliki kegunaan yang sama dengan truk konvensional, ketika memilih kendaraan, perusahaan transportasi membuat keputusan pembelian rasional berdasarkan total biaya kepemilikan. GenH2 menawarkan solusi lebih baik, terutama untuk keperluan yang fleksibel demi memenuhi kebutuhan angkutan barang jarak jauh.
"Pelanggan tetap mempertahankan kesesuaian truk untuk penggunaan setiap hari, baik dalam aspek beban berat kendaraan maupun daya jangkau. Daimler Truck akan terus menawarkan solusi kendaraan yang optimal kepada pelanggannya untuk berbagai keperluan," tulis di keterangan resminya.
Alasan lebih jauh untuk mengandalkan teknologi hidrogen adalah ketersediaan infrastruktur yang sesuai dan ketersediaan energi hijau yang memadai.
“Kebutuhan energi ini dapat dipenuhi dengan cepat dan hemat biaya dengan listrik hijau dan hidrogen hijau. Hampir tidak ada negara di dunia akan mampu memasok sendiri energi hijaunya dengan harga kompetitif di masa depan."
Para insinyur mengembangkan Truk GenH2 berdasarkan karakteristik truk jarak jauh Mercedes-Benz Actros konvensional dalam hal muatan, jangkauan, dan kinerja. Tujuannya adalah untuk menawarkan varian Truk GenH2 yang diproduksi dengan muatan 25 ton dengan berat kotor 40 ton.
Tersedia dua tangki hidrogen cair dan sistem sel bahan bakar menjadi modal GenH2 untuk menempuh perjalanan jarak jauh. Tangki ini terbuat dari baja tahan karat dan ditujukan untuk versi seri Truk GenH2 dengan kapasitas penyimpanan 80 kilogram (masing-masing 40 kg).
Dalam versi Truk GenH2, sistem sel bahan bakar akan memasok 2 x 150 kilowatt dan baterai akan menyediakan tambahan 400 kW untuk tambahan. Pada 70 kWh, kapasitas penyimpanan baterai relatif rendah, karena tidak dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan energi, tetapi untuk memberikan dukungan daya situasional pada sel bahan bakar, misalnya selama beban puncak saat berakselerasi atau saat menanjak dengan muatan penuh.
Kemudian baterai ini juga dapat diisi ulang dengan energi pengereman regenerative seperti energi sel bahan bakar berlebih. Dari segi bobot baterai juga dibuat lebih ringan untuk memberikan muatan yang lebih besar.
Dalam versi pra-seri, kedua motor listrik dirancang untuk total daya berlanjut 2 x 230 kW dan daya maksimum 2 x 330 kW. Torsi masing-masing adalah 2 x 1577 Nm dan 2 x 2071 Nm.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)