Jakarta: DFSK Gelora E sejauh ini baru tersedia untuk memenuhi kebutuhan komersial, sebagai kendaraan angkutan barang atau penumpang massal. Namun di masa depan, tidak menutup kemungkinan, bahwa mobil listrik ini dikembangkan menjadi kendaraan penumpang mewah di masa depan.
Wacana konversi Gelora E menjadi kendaraan penumpang disebutkan oleh Sales and Marketing Director PT Sokonindo Automobile, Rifin Tanuwijaya. Mobil berjenis van memungkinkan menjadi mobil penumpang di segmen mewah mengingat ukurannya yang sangat memungkinkan.
“Selama ini, kan, yang membeli (Gelora E) adalah segmen komersial untuk digunakan di sektor pariwisata, dipakai sebagai ambulans listrik, serta angkutan barang. Nah, kami mau masuk ke celah segmen kelas menengah atau pemerintah,” ungkap Rifin di Ancol Jakarta Utara.
Lebih rinci disebutkan, Gelora E versi kendaraan penumpang akan tersedia untuk tipe Standard dan Luxury. Tipe Luxury Standard antara lain akan punya Captain Seat pada baris kedua. Adapun yang Luxury bakal punya kelengkapan lebih mewah dengan fasilitas lebih lengkap.
“Di tipe Luxury mungkin akan ada ‘permainan’ layar LED besar, rak kopi, dan lain-lain. Itu yang lagi kami godok,” paparnya.
Sayangnya merek otomotif asal Tiongkok tersebut belum bisa menyebutkan harga dari mobil tersebut. “Kami menjajaki karoserinya dulu karena itu nanti (dibuatnya) dengan rekanan karoseri,” ujar Rifin.
Adapun waktu peluncuran MPV listrik murah berbasis Gelora E rencananya berlangsung antara April - Juni 2023. “Perakitan (Gelora E) di Indonesia, kan, pada kuartal kesatu. Lalu, MPV agak Luxury itu hadir di kuartal kedua,” bongkar Rifin.
Namun proyek ini baru akan terjadi setelah mobil listrik tersebut sudah dirakit secara lokal, melalui pabrik di Cikande Banten. Sedangkan rencana perakitan lokal diproyeksikan terjadi pada tahun depan.
Saat ini Gelora E dibanderol Rp484 juta untuk tipe blind van, dan Rp582,1 juta untuk tipe minibus. Rifun membocorkan penurunan harga pasca dirakit lokal bisa mencapai Rp200 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di