Lokasi baru ini menggantikan outlet sebelumnya di HR Muhammad dan kini beralamat di Jalan Margomulyo Nomor 37, Surabaya. Pemindahan ini dilakukan untuk memberikan kemudahan akses kepada pelanggan, terutama yang menggunakan kendaraan truk niaga berukuran besar.
Relokasi ke Margomulyo dipilih karena kawasan ini dinilai sangat strategis, dekat dengan pusat logistik dan kawasan industri, khususnya di wilayah Surabaya Barat dan Gresik. Selain itu, dealer ini juga dilengkapi dengan fasilitas Bengkel Isuzu Berjalan (BIB) yang siap memberikan layanan lebih cepat dan efisien kepada pelanggan.
“Relokasi ini dilakukan sebagai bagian dari komitmen Isuzu untuk terus meningkatkan kualitas layanan, baik dari sisi aksesibilitas, kenyamanan, maupun kecepatan proses pelayanan,” ujar Vice President Director PT IAMI, Anton Rusli, melalui keterangan resminya.
Baca Juga: Porsche & Ferragamo Bikin 911 dan Taycan Semakin Mewah |
Dealer baru ini dirancang dengan desain fasad terbaru yang tampil bold dan mudah dikenali. Fasilitas yang dibangun mengusung konsep 'one single access', di mana pelanggan dapat mengakses layanan penjualan (sales) hingga purna jual secara terpadu dalam satu lokasi.
Fasilitas ini semakin lengkap dengan adanya gudang suku cadang yang dapat terlihat langsung dari area pelanggan, menandakan kesiapan rival dari Hino dan Mitsubishi Fuso itu dalam memenuhi kebutuhan pelanggan secara cepat.
Chief Executive Astra Isuzu, Yohanes Pratama mengungkapkan bahwa hadirnya Astra Isuzu Margomulyo merupakan wujud nyata komitmen untuk terus berinovasi dan memberikan layanan terbaik kepada pelanggan.
Komitmen ini diwujudkan melalui, pertama, penyediaan line-up produk dengan teknologi Euro 4 yang sesuai dengan kebutuhan bisnis komersial pelanggan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk menghadirkan layanan yang cepat dan pasti.
Baca Juga: Yakin Beli Mobil Bekas Rental? Jangan Lupa Pastikan Ini! |
"Dengan mengutamakan kemudahan proses serta kepastian dalam pembelian unit, layanan purna jual, hingga ketersediaan suku cadang, dimana semua ini sebagai indikator prioritas kami,” ungkap Yohanes Pratama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News