Sensasi Mengemudi MG4 EV Mirip Mobil ICE dengan Keunggulan Elektrifikasi

Jakarta: Mobil listrik kerap diasosiasikan dengan pengalaman berkendara yang sunyi, futuristis, dan berbeda dibanding mobil bermesin bakar (internal combustion engine/ICE). Namun, MG4 EV menawarkan nuansa nan familiar dengan mobil ICE sehingga memberikan rasa lebih nyaman dan percaya diri apabila mulai transisi ke mobil listrik. Impresi pertama test driver medcom.id saat duduk di balik kemudi MG4 EV adalah posisi mengemudi yang ergonomis. Layout head unit dan tata letak tombol dibuat sederhana, tidak terlalu berbeda dengan mobil ICE pada umumnya. Hal ini membuat transisi dari mobil bensin ke mobil listrik tidak menimbulkan kebingungan. Saat pedal akselerator diijak, tenaga instan khas motor listrik langsung terasa namun tidak terlalu agresif sehingga tetap nyaman untuk penggunaan harian. Bagi pengemudi yang terbiasa dengan mobil bensin, tarikan MG4 EV terasa seperti mesin konvensional dengan transmisi CVT yang responsif dan tanpa getaran mesin.   Dari sisi performa, mobil listrik ini menawarkan tenaga yang lebih dari cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Motor listriknya mampu menghasilkan tenaga sekitar setara 170 ps dengan torsi instan 250 Nm. Angka ini membuat mobil terasa sigap saat dipacu, baik di dalam kota maupun ketika dibawa ke jalan tol. Untuk urusan jarak tempuh, baterai berkapasitas 51 kWh yang ditawarkan diklaim mampu membawa perhalanan sejauh 425 KM (NEDC Mode), angka yang relatif memadai untuk penggunaan harian. Secara keseluruhan, MG4 EV memberikan pengalaman berkendara yang tidak jauh berbeda dengan mobil ICE, namun menawarkan keunggulan elektrifikasi seperti akselerasi instan, kesenyapan kabin, serta efisiensi energi. Bagi konsumen yang baru beralih ke mobil listrik, karakter MG4 EV yang natural dan ramah pengemudi bisa menjadi alasan kuat untuk mempertimbangkan kendaraan ini.