Jakarta: Honda Indonesia baru saja memperkenalkan New BR-V di ajang International Motor Show (IIMS) 2019. Pabrikan asal Jepang ini tidak memberikan beban penjualan untuk mobil low sport utility vehicle (SUV) ini selama beberapa waktu ke depan.
Marketing & Aftersales Service PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, menjelaskan pabrikan berlogo H tersebut tidak memberikan target penjualan untuk mobil produksi lokalnya tersebut. Pria berbadan tegap ini menilai kondisi market saat ini masih staganan, sehingga langkah yang diambil saat ini lebih kepada memonitor market.
"Kita usahakan tahun ini bagaimana menjaga operasional dealer sehat. Jadi tidak diperlukan target, kalau market lagi naik target itu ada, berhubungan dengan produksi," ungkap Jonfis Fandy kamis (2/5/2019) di Semarang.
Jonfis juga menekankan realistis dengan kondisi yang ada sekarang. Produksi di pabrik juga disesuaikan dengan permintaan di pasar. "Misalkan Brio yang lebih banyak permintaanya, kita produksi Brio, kalau BR-V tergantung permintaan."
Melihat kondisi BR-V sekarang ini, tentu Honda harus akui penjualannya tidak terlalu baik. Melirik data penjualan wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari - Maret 2019, BR-V hanya terjual 155 unit.
Agar bisa merangsang pasar, Honda melakukan penyegaran untuk BR-V. Ada sejumlah perubahan di eksterior New BR-V dengan Black Front Grille Design, Front Bumper Design, sampai Front Under Spoiler di depan. Pun tidak ketinggalan LED Daytime Running Light dan Fog Lamp Ganish memberikan penerangan maksimal New Honda BR-V.
Sekarang konsumen sudah bisa memesan New BR-V di berbagai dealer resmi Honda. New BR-V sudah bisa dipinang dengan harga mulai dari Rp238 juta sampai Rp279,5 juta.
New BR-V bermain di low sport utility vehicle (LSUV) dan bersaing melawan duo Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Toyota Rush dibanderol Rp244,250 juta sampai Rp265,650 juta. Kemudian Terios di rentang harga mulai dari Rp202,3 juta sampai Rp256,9 juta.
Jakarta: Honda Indonesia baru saja memperkenalkan New BR-V di ajang International Motor Show (IIMS) 2019. Pabrikan asal Jepang ini tidak memberikan beban penjualan untuk mobil low sport utility vehicle (SUV) ini selama beberapa waktu ke depan.
Marketing & Aftersales Service PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, menjelaskan pabrikan berlogo H tersebut tidak memberikan target penjualan untuk mobil produksi lokalnya tersebut. Pria berbadan tegap ini menilai kondisi market saat ini masih staganan, sehingga langkah yang diambil saat ini lebih kepada memonitor market.
"Kita usahakan tahun ini bagaimana menjaga operasional dealer sehat. Jadi tidak diperlukan target, kalau market lagi naik target itu ada, berhubungan dengan produksi," ungkap Jonfis Fandy kamis (2/5/2019) di Semarang.
Jonfis juga menekankan realistis dengan kondisi yang ada sekarang. Produksi di pabrik juga disesuaikan dengan permintaan di pasar. "Misalkan Brio yang lebih banyak permintaanya, kita produksi Brio, kalau BR-V tergantung permintaan."
Melihat kondisi BR-V sekarang ini, tentu Honda harus akui penjualannya tidak terlalu baik. Melirik data penjualan wholesale Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Januari - Maret 2019, BR-V hanya terjual 155 unit.
Agar bisa merangsang pasar, Honda melakukan penyegaran untuk BR-V. Ada sejumlah perubahan di eksterior New BR-V dengan Black Front Grille Design, Front Bumper Design, sampai Front Under Spoiler di depan. Pun tidak ketinggalan LED Daytime Running Light dan Fog Lamp Ganish memberikan penerangan maksimal New Honda BR-V.
Sekarang konsumen sudah bisa memesan New BR-V di berbagai dealer resmi Honda. New BR-V sudah bisa dipinang dengan harga mulai dari Rp238 juta sampai Rp279,5 juta.
New BR-V bermain di low sport utility vehicle (LSUV) dan bersaing melawan duo Toyota Rush dan Daihatsu Terios. Toyota Rush dibanderol Rp244,250 juta sampai Rp265,650 juta. Kemudian Terios di rentang harga mulai dari Rp202,3 juta sampai Rp256,9 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)