Jakarta: Pemerintah sudah melakukan riset dan mengeluarkan hasil riset mengenai mudik lebaran 2024. Salah satu yang wajib diperhatikan oleh masyarakat yang ingin pulang kampung adalah puncak arus mudik dan arus balik mudik lebaran 2024 (Idulfitri 1445 H).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin (8 April 2024) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak hari balik mudik lebaran 2024 adalah H+3 yakni Minggu (14 April 2024) dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," papar Budi dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.
Secara keseluruhan, diperkirakan akan ada 193,6 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran 2024. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Bakal Ada Diskon Tarif Tol
Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," lanjut Menhub.
Jakarta: Pemerintah sudah melakukan riset dan mengeluarkan hasil riset mengenai
mudik lebaran 2024. Salah satu yang wajib diperhatikan oleh masyarakat yang ingin
pulang kampung adalah puncak arus mudik dan arus balik mudik lebaran 2024 (Idulfitri 1445 H).
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menyampaikan perkiraan puncak hari mudik berdasarkan pilihan masyarakat adalah H-2 atau Senin (8 April 2024) dengan potensi pergerakan 26,6 juta orang. Sedangkan perkiraan puncak hari balik mudik lebaran 2024 adalah H+3 yakni Minggu (14 April 2024) dengan potensi pergerakan 41 juta orang (21,2 persen).
"Melihat gambaran kondisi tersebut, kami melakukan langkah persiapan baik secara operasional maupun kebijakan dalam pengendalian, pengaturan transportasi, dan penanganan secara komprehensif bersama Instansi kementerian dan lembaga pada pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, serta pihak swasta," papar Budi dikutip dari situs resmi Kementerian Perhubungan.
Secara keseluruhan, diperkirakan akan ada 193,6 juta orang yang akan melakukan perjalanan mudik lebaran 2024. Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.
Bakal Ada Diskon Tarif Tol
Budi menyampaikan pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik yang mengakibatkan kepadatan di simpul dan di ruas jalan melalui pola perjalanan, pola transportasi, dan pola lalu lintas.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang beresiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," lanjut Menhub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)