Jakarta - Momentum peluncuran New BYD Seal di Lombok, Nusa Tenggara Barat pekan lalu, menjadi hal yang membahagiakan bagi para pengguna mobil sedan listrik itu di tanah air. Pasalnya teknologi yang diinjeksi ke bagian kaki-kaki dan tambahan fitur, menggantikan versi paling atasnya.
Diketahui ada dua varian yang ditawarkan pabrikan asal Tiongkok itu untuk pasar otomotif Indonesia. Yaitu varian Performance dengan penggerak roda All Wheel Drive (AWD) dengan banderol Rp735 juta. Kemudian varian bawahnya ada Premium berpenggerak roda belakang dengan banderol Rp639 juta.
Lalu New Seal Performance dengan teknologi DiSus-C di sistem suspensinya nongol dengan harga Rp750 juta. Sementara New Seal Premium kini dibekali dengan teknologi suspensi FSD dengan harga yang tetap (tak berubah).
Jika dibandingkan dengan strategi yang diterapkan oleh pabrikan Jepang, biasanya jika mereka meluncurkan versi terbaru dengan penambahan teknologi dan komponen, ini hanya menambah varian. Sementara versi yang ubahannya signifikan akan menempati varian teratas.
"Ini strategi yang memang Kami terapkan saat ini. Tentu untuk memberikan keistimewaan kepada konsumen. Lantaran kenaikan harga cuma Rp25 juta, mereka bisa mendapatkan versi lebih advanced," ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.
Namun Eagle melanjutkan bahwa ide untuk tambah varian tanpa menghilangkan versi Performance tanpa DiSus-C itu juga ide menarik. Menurutnya, ide tersebut patut dipertimbangkan, mengingat ini memberikan pilihan yang lebih banyak kepada konsumen.
"Ya Kami juga baru sadar, bahwa ide itu menarik. Tapi untuk saat ini strategi Kami seperti ini. Untuk selanjutnya, tentu penambahan varian yang lebih banyak patut dipertimbangkan."
Jakarta - Momentum peluncuran New
BYD Seal di Lombok, Nusa Tenggara Barat pekan lalu, menjadi hal yang membahagiakan bagi para pengguna
mobil sedan listrik itu di tanah air. Pasalnya teknologi yang diinjeksi ke bagian kaki-kaki dan tambahan fitur, menggantikan versi paling atasnya.
Diketahui ada dua varian yang ditawarkan pabrikan asal Tiongkok itu untuk pasar otomotif Indonesia. Yaitu varian Performance dengan penggerak roda All Wheel Drive (AWD) dengan banderol Rp735 juta. Kemudian varian bawahnya ada Premium berpenggerak roda belakang dengan banderol Rp639 juta.
Lalu New Seal Performance dengan teknologi DiSus-C di sistem suspensinya nongol dengan harga Rp750 juta. Sementara New Seal Premium kini dibekali dengan teknologi suspensi FSD dengan harga yang tetap (tak berubah).
Jika dibandingkan dengan strategi yang diterapkan oleh pabrikan Jepang, biasanya jika mereka meluncurkan versi terbaru dengan penambahan teknologi dan komponen, ini hanya menambah varian. Sementara versi yang ubahannya signifikan akan menempati varian teratas.
"Ini strategi yang memang Kami terapkan saat ini. Tentu untuk memberikan keistimewaan kepada konsumen. Lantaran kenaikan harga cuma Rp25 juta, mereka bisa mendapatkan versi lebih advanced," ujar Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao.
Namun Eagle melanjutkan bahwa ide untuk tambah varian tanpa menghilangkan versi Performance tanpa DiSus-C itu juga ide menarik. Menurutnya, ide tersebut patut dipertimbangkan, mengingat ini memberikan pilihan yang lebih banyak kepada konsumen.
"Ya Kami juga baru sadar, bahwa ide itu menarik. Tapi untuk saat ini strategi Kami seperti ini. Untuk selanjutnya, tentu penambahan varian yang lebih banyak patut dipertimbangkan."
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)