Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk dan 17 mobil penumpang (mini van) di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Hari Senin (11-11-2024). Jasa Marga
Kecelakaan lalu lintas yang melibatkan sebuah truk dan 17 mobil penumpang (mini van) di KM 92 Ruas Tol Cipularang arah Jakarta pada pukul 15.15 WIB, Hari Senin (11-11-2024). Jasa Marga

Terkuak, Ini Penyebab Kecelakaan Beruntun di KM 92 Tol Cipularang

Ekawan Raharja • 18 November 2024 13:04
Jakarta: Polisi sudah selesai menganalisa penyebab kecelakaan beruntun KM 92 Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin sore (11-11-2024). Diketahui ada banyak faktor yang menyebabkan kecelakaan fatal tersebut terjadi.
 
Kepala Bagian Operasional (Kabagops) Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menyebutkan pemeriksaan ini juga melibatkan Hino sebagai produsen truk yang terlibat kecelakaan. Dia menjelaskan insiden tersebut terjadi di jalur menurun panjang, dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kecelakaan antara lain manusia, kendaraan, kondisi jalan, dan lingkungan sekitar.
 
“Kecelakaan ini adalah kombinasi dari berbagai faktor. Pengemudi mungkin tidak sepenuhnya memahami kontur jalan, kendaraan ditemukan melanggar aturan, dan kondisi jalan yang licin karena hujan serta adanya perbaikan jalan,” kata Aries dikutip dari situs Korlantas Polri.

Korlantas Polri bersama Polda Jawa Barat telah melakukan olah TKP dengan menggunakan peralatan standar yang canggih untuk menganalisis kejadian tersebut. Tim juga melakukan pemotretan dan akan membuat animasi untuk menggambarkan secara detail bagaimana kecelakaan itu terjadi.
 
Baca Juga: Tips Berkendara Aman Agar Tak Jadi Korban Raksasa Jalanan

 
Aries menegaskan langkah ini dilakukan untuk memperdalam analisis kecelakaan dan meningkatkan keselamatan lalu lintas di masa mendatang. Dia juga mengimbau pengemudi yang melewati jalur tersebut untuk lebih berhati-hati, terutama di titik kecelakaan yang berada pada jalan turunan panjang.
 
“Jadi kita ketahui di titik kecelakaan itu, jalanannya menurun cukup panjang, sekitar 7 kilometer. Kami imbau pengemudi untuk menggunakan engine brake atau gigi rendah saat melintasi jalanan turunan. Fungsi pengereman yang dilakukan oleh mesin, bukan oleh rem service, akan lebih efektif dan mengurangi risiko overheat pada rem yang dapat menurunkan fungsi pengereman itu sendiri,” imbuhnya.
 
Seperti diberitakan, kecelakaan beruntun tersebut membuat 29 orang luka; dengan rincian 1 orang meninggal dunia, 4 orang luka berat, dan 24 orang luka ringan. Kemudian total ada 17 unit kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan