Jakarta: Kendaraan listrik menjadi salah satu tren yang sedang meningkat dan digadang-gadang sebagai mobilitas masa depan. Oleh sebab itu, negara-negara di ASEAN tidak boleh ketinggalan dan ekosistem kendaraan listrik harus hadir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ekosistem kendaraan listrik harus tercipta di ASEAN. Dia beralasan sejumlah negara kawasan, termasuk Indonesia, memiliki sumber bahan baku kendaraan listrik.
“Ekosistem itu harus di ASEAN. Kita kan dua produsen EV (Electric Vehicle/Kendaraan Listrik) di ASEAN itu adalah Thailand dan Indonesia,” kata Airlangga dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan industri kendaraan listrik sudah dimiliki Thailand dan Indonesia. Selain itu, di antara negara ASEAN, hanya Indonesia yang memiliki sumber produksi baterai kendaraan listrik.
“Tetapi yang punya baterai hanya dari Indonesia. Nah dari ekosistem itu, kita akan bangun. Dan siapa yang punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina ada juga. Jadi ini akan kita bangun bersama,” kata dia.
Karena itu, Indonesia akan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik bersama negara-negara ASEAN dalam KTT ASEAN ke-42 pada Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT.
Puncak KTT ASEAN akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tanggal 10-11 Mei 2023. Berbagai persiapan tempat penyelenggaraan acara sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN 2023, salah satunya menyediakan kendaraan listrik sebagai mobil operasional dengan model BMW iX, Hyundai Ioniq 5, Toyota bZ4X, dan Wuling Air ev.
Jakarta: Kendaraan listrik menjadi salah satu tren yang sedang meningkat dan digadang-gadang sebagai mobilitas masa depan. Oleh sebab itu, negara-negara di ASEAN tidak boleh ketinggalan dan ekosistem kendaraan listrik harus hadir.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan ekosistem kendaraan listrik harus tercipta di ASEAN. Dia beralasan sejumlah negara kawasan, termasuk Indonesia, memiliki sumber bahan baku kendaraan listrik.
“Ekosistem itu harus di ASEAN. Kita kan dua produsen EV (Electric Vehicle/Kendaraan Listrik) di ASEAN itu adalah Thailand dan Indonesia,” kata Airlangga dikutip dari Antara.
Ia menjelaskan industri kendaraan listrik sudah dimiliki Thailand dan Indonesia. Selain itu, di antara negara ASEAN, hanya Indonesia yang memiliki sumber produksi baterai kendaraan listrik.
“Tetapi yang punya baterai hanya dari Indonesia. Nah dari ekosistem itu, kita akan bangun. Dan siapa yang punya bahan baku lagi di luar Indonesia, Filipina ada juga. Jadi ini akan kita bangun bersama,” kata dia.
Karena itu, Indonesia akan mendorong terciptanya ekosistem kendaraan listrik bersama negara-negara ASEAN dalam KTT ASEAN ke-42 pada Mei 2023 di Labuan Bajo, NTT.
Puncak KTT ASEAN akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, tanggal 10-11 Mei 2023. Berbagai persiapan tempat penyelenggaraan acara sudah dilakukan oleh pemerintah Indonesia selaku pemegang Keketuaan ASEAN 2023, salah satunya menyediakan kendaraan listrik sebagai mobil operasional dengan model BMW iX, Hyundai Ioniq 5, Toyota bZ4X, dan Wuling Air ev.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)