medcom.id: Meskipun masih harus melalui jalan panjang dan berliku, perusahaan mobil asal Amerika Terrafugia telah mengumumkan produksi TF-X pada 2013 sebagai mobil terbang.
Saat ini pihak perusahaan telah mengubah bentuk mobil TF-X, dan benar-benar memiliki penampilan yang berbeda seperti yang ditunjukan pada dua tahun lalu, desain ini juga telah melalui berbagai tahap pengujian dengan model skala terowongan angin.
Hal yang sangat menarik dari mobil terbang ini, karena akan menjadi sebuah kendaraan listrik hibrida, dengan memiliki ruang kabin yang dapat menampung empat orang penumpang.
Mobil ini didesain layaknya mobil standar lainnya yang bisa diparkir dalam garasi. Perusahaan mengklaim, bahwa pemilik mobil terbang ini hanya butuh waktu lima jam untuk bisa menguasai fitur dan semua cara untuk menerbangkan mobilnya.
TF-X juga dapat melakukan lepas landas secara vertikal, dan untuk prosedur pendaratan dapat dilakukan dengan fitur autopilot yang dirancang khusus. Tidak hanya itu, mobil terbang ini juga memiliki fitur otonom yang bisa digunakan dalam kondisi tertentu.
Mengenai informasi harga jual mobil terbang ini belum bisa dipastikan, diperkirakan masih butuh sekitar enam sampai delapan tahun lagi sampai TF-X dapat beroperasi sepenuhnya.
Namun pihak perusahaan menargetkan harga mobil ini tidak kurang dari enam digit yang diperkirakan USD3 juta-USD4 juta (sekitar Rp39 miliar-52 miliar).
medcom.id: Meskipun masih harus melalui jalan panjang dan berliku, perusahaan mobil asal Amerika Terrafugia telah mengumumkan produksi TF-X pada 2013 sebagai mobil terbang.
Saat ini pihak perusahaan telah mengubah bentuk mobil TF-X, dan benar-benar memiliki penampilan yang berbeda seperti yang ditunjukan pada dua tahun lalu, desain ini juga telah melalui berbagai tahap pengujian dengan model skala terowongan angin.
Hal yang sangat menarik dari mobil terbang ini, karena akan menjadi sebuah kendaraan listrik hibrida, dengan memiliki ruang kabin yang dapat menampung empat orang penumpang.
Mobil ini didesain layaknya mobil standar lainnya yang bisa diparkir dalam garasi. Perusahaan mengklaim, bahwa pemilik mobil terbang ini hanya butuh waktu lima jam untuk bisa menguasai fitur dan semua cara untuk menerbangkan mobilnya.
TF-X juga dapat melakukan lepas landas secara vertikal, dan untuk prosedur pendaratan dapat dilakukan dengan fitur autopilot yang dirancang khusus. Tidak hanya itu, mobil terbang ini juga memiliki fitur otonom yang bisa digunakan dalam kondisi tertentu.
Mengenai informasi harga jual mobil terbang ini belum bisa dipastikan, diperkirakan masih butuh sekitar enam sampai delapan tahun lagi sampai TF-X dapat beroperasi sepenuhnya.
Namun pihak perusahaan menargetkan harga mobil ini tidak kurang dari enam digit yang diperkirakan USD3 juta-USD4 juta (sekitar Rp39 miliar-52 miliar).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)