medcom.id: Perusahaan otomotif asal Tiongkok tidak mau ketinggalan trend efisiensi energi dan ramah lingkungan. Geely adalah salah satunya yang bahkan membuat merek baru demi melancarkan langkahnya ke pasar Amerika Utara.
Automotive News melaporkan bahwa merek baru itu adalah Lynk & Co. yang produknya fokus kepada city car dengan emisi yang rendah. Tidak tertutup kemungkinan mobil listrik adalah produk unggulannya, mengingat banyak produsen mobil listrik terkemuka yang menggunakan baterei made in China.
Rencananya pada pada 20 Oktober mendatang, mereka memperkenalkan mobil yang dibangun dengan Complex Modular Architecture (CMA). Sebuah platform baru yang dikembangkan bersama Geely dan Volvo (produsen mobil yang tersohor dengan sistem keselamatan penumpang itu, sejak 2010 silam telah dimiliki Geely).
Kehadirannya diharapkan bisa bersaing dengan mobil-mobil Tiongkok lain yang lebih dulu hadir di AS seperti produksi oleh GM dan SAIC Motor Corp. Sedangkan Volvo akan difokuskan pada pasar mobil mewah.
Situs Lynk & co juga telah menampilkan preview konfirmasi peluncuran Geely pada awal Oktober. Menilik dari preview tersebut, kemungkinan besar mereka akan menghadirkan sebuah SUV dan sedan.
Tidak mudah bagi mobil Tiongkok memasuki pasar AS. Apalagi AS sangat ketat soal peraturan lingkungan dan keselamatan dibanding di Tiongkok. Untuknya sebagai merek baru mereka masih bisa memanfaatkan mitra dari Volvo dalam hal riset serta jaringan dealer yang ada.
Seperti kisah banyak perusahaan lain asal Tiongkok, dalam hampir dua dekade ini Geely (dibaca: Jili, arti dalam bahasa Mandarin: keberuntungan) mendulang keberuntungan global. Sayangnya hal ini tidak terjadi di Indonesia.
Setelah sempat vakum setelah berakhirnya kemitraan dengan dengan Indomobil Group, lahir Geely Indonesia sebagai APM. Cukup banyak varian produk yang mereka tawarkan, mulai city car Panda dan LC CROSS hingga sedan EMGRAND7 dan hatchback EMGRAND7-RV. Penjualannya seret gara-gara citra buruk kualitas produk Tiongkok.
medcom.id: Perusahaan otomotif asal Tiongkok tidak mau ketinggalan trend efisiensi energi dan ramah lingkungan. Geely adalah salah satunya yang bahkan membuat merek baru demi melancarkan langkahnya ke pasar Amerika Utara.
Automotive News melaporkan bahwa merek baru itu adalah Lynk & Co. yang produknya fokus kepada
city car dengan emisi yang rendah. Tidak tertutup kemungkinan mobil listrik adalah produk unggulannya, mengingat banyak produsen mobil listrik terkemuka yang menggunakan
baterei made in China.
Rencananya pada pada 20 Oktober mendatang, mereka memperkenalkan mobil yang dibangun dengan Complex Modular Architecture (CMA). Sebuah
platform baru yang dikembangkan bersama Geely dan Volvo (produsen mobil yang tersohor dengan sistem keselamatan penumpang itu, sejak 2010 silam telah dimiliki Geely).
Kehadirannya diharapkan bisa bersaing dengan mobil-mobil Tiongkok lain yang lebih dulu hadir di AS seperti produksi oleh GM dan SAIC Motor Corp. Sedangkan Volvo akan difokuskan pada pasar mobil mewah.
Situs Lynk & co juga telah menampilkan
preview konfirmasi peluncuran Geely pada awal Oktober. Menilik dari
preview tersebut, kemungkinan besar mereka akan menghadirkan sebuah SUV dan sedan.
Tidak mudah bagi mobil Tiongkok memasuki pasar AS. Apalagi AS sangat ketat soal peraturan lingkungan dan keselamatan dibanding di Tiongkok. Untuknya sebagai merek baru mereka masih bisa memanfaatkan mitra dari Volvo dalam hal riset serta jaringan
dealer yang ada.
Seperti kisah banyak perusahaan lain asal Tiongkok, dalam hampir dua dekade ini Geely (dibaca: Jili, arti dalam bahasa Mandarin: keberuntungan) mendulang keberuntungan global. Sayangnya hal ini tidak terjadi di Indonesia.
Setelah sempat vakum setelah berakhirnya kemitraan dengan dengan Indomobil Group, lahir Geely Indonesia sebagai APM. Cukup banyak varian produk yang mereka tawarkan, mulai
city car Panda dan LC CROSS hingga sedan EMGRAND7 dan
hatchback EMGRAND7-RV. Penjualannya seret gara-gara citra buruk kualitas produk Tiongkok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)
