Jakarta: Mitsubishi sudah memulai produksi Xforce di pabrik mereka yang ada di Cikarang Jawa Barat. Mobil ini pun diklaim memiliki cita rasa Indonesia yang kental karena Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tergolong tinggi.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Minoru Saito, menyebutkan mobil buatan pabriknya ini sampai 80 persen. Tingginya penggunaan komponen di dalam negeri ini karena di studi dan diproduksi sepenuhnya di Indonesia, seperti Xpander dan Xpander Cross.
"Lokal konten hampir mencapai 80 persen. Saya harap Anda bisa melihatnya tadi di pabrik kami, dari stamping hingga proses akhir sudah dilakukan di sini," kata Saito dalam konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11/2023).
Sayangnya dia tidak merinci komponen-komponen apa saja yang sudah dilokalkan. Namun diharapkan dengan diproduksi sejumlah komponen pendukung yang akan datang bisa meningkatkan TKDN dari XForce.
Kapasitas Pabrik Ditingkatkan
Di momen ini, Saito juga menyebutkan kapasitas pabrik ditingkatkan dari 160.000 unit menjadi 200.000 unit per tahun. Sehingga suplai atau produksi XForce dari pabrik ke dealer bisa disesuaikan dengan permintaan karena kapasitas produksi masih tersisa.
"Jadi pabrik ini sangat kompatibel. Untuk sekarang 5.000 unit per bulan untuk XForce dan ini masih bisa dilakukan dan rasio domestik masih balance," kata Saito.
Sejauh ini, surat pemesanan kendaraan (SPK) yang sudah masuk mencapai 4.000 surat.
Jakarta: Mitsubishi sudah memulai produksi Xforce di pabrik mereka yang ada di Cikarang Jawa Barat. Mobil ini pun diklaim memiliki cita rasa Indonesia yang kental karena Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang tergolong tinggi.
Presiden Direktur PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Indonesia (MMKI), Minoru Saito, menyebutkan mobil buatan pabriknya ini sampai 80 persen. Tingginya penggunaan komponen di dalam negeri ini karena di studi dan diproduksi sepenuhnya di Indonesia, seperti Xpander dan Xpander Cross.
"Lokal konten hampir mencapai 80 persen. Saya harap Anda bisa melihatnya tadi di pabrik kami, dari stamping hingga proses akhir sudah dilakukan di sini," kata Saito dalam konferensi pers di Bekasi, Jawa Barat, Kamis (16/11/2023).
Sayangnya dia tidak merinci komponen-komponen apa saja yang sudah dilokalkan. Namun diharapkan dengan diproduksi sejumlah komponen pendukung yang akan datang bisa meningkatkan TKDN dari XForce.
Kapasitas Pabrik Ditingkatkan
Di momen ini, Saito juga menyebutkan kapasitas pabrik ditingkatkan dari 160.000 unit menjadi 200.000 unit per tahun. Sehingga suplai atau produksi XForce dari pabrik ke dealer bisa disesuaikan dengan permintaan karena kapasitas produksi masih tersisa.
"Jadi pabrik ini sangat kompatibel. Untuk sekarang 5.000 unit per bulan untuk XForce dan ini masih bisa dilakukan dan rasio domestik masih balance," kata Saito.
Sejauh ini, surat pemesanan kendaraan (SPK) yang sudah masuk mencapai 4.000 surat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)