Bertempat di booth Mazda di Hall 7A, ICE, BSD, Tangerang, sebanyak 20 peserta yang terdiri dari jurnalis, komunitas pencinta Kurumie, serta pengunjung GIIAS antuasias mengikuti workshop pembuatan Kurumie yang didemonstrasikan seniman Kurumie, Linda Khang.
Kurumie adalah seni kerajinan tradisional Jepang yang telah ada sejak zaman Edo. Kurumie berupa gambar 3D yang dibuat dari busa atau karton yang dibungkus dengan kertas washi, kertas tradisional Jepang. Namun karena kertas Washi terbilang mahal, kerajinan ini diganti menggunakan kertas Chiyogami.
Baca juga: Mazda CX-60 Pro Meluncur di GIIAS 2024, Harga Rp799 Juta |
Selaras dengan filosofi Mazda
Kurumie sendiri mencerminkan nilai-nilai Jepang seperti ketelitian, kehalusan detil, dan estetika yang indah. Pembuatan kerajinan ini menggabungkan teknik menggunting, menempel, dan melipat kertas-kertas Washi/Chiyogami pada pola.
Konsep ini diklaim senada dengan filosofi Mazda yang menggabungkan teknologi, inovasi, dengan desain yang menawan.

"Mazda sangat menghargai keindahan dan detil dalam desain dan pengembangan mobil-mobilnya. Ini selaras dengan nilai-nilai dalam kerajinan Kurumie. Tercermin dalam berbagai aspek filosofi dan pendekatan desain Mazda," ujar Product Trainer Assistant Manager PT Eurokars Group Indonesia (Mazda Indonesia), Yogantara Partyano Wijaya.
Sebagai contoh, Mazda menggunakan konsep Kaicho yang berarti harmoni dan keselarasan dalam desain interior kendaraannya. Menurut Yogantara, Kurumie dan Mazda sama-sama menyatukan elemen-elemen yang berbeda menjadi sebuah karya utuh.
"Mencerminkan ketelitian dan keindahan dalam pengerjaannya. Hal ini tercermin dalam filosofi Kaicho Mazda, di mana pemilihan berbagai bahan dan tekstur saling melengkapi hingga mendetail," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id