Jakarta: Pemerintah terus mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di seluruh Tanah Air. Wacana pemerintah kemudian menargetkan jutaan kendaraan listrik ada di jalanan dalam 3 tahun ke depan.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyebutkan Indonesia sudah memiliki target emisi nol atau net-zero carbon. Hal ini diharapkan dengan berbagai sektor industri, termasuk sektor otomotif.
"Oleh sebab itu, dengan didukung oleh ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir kita harapkan negara kita Indonesia nanti betul-betul mampu merajai, menjadi produsen dari kendaraan listrik. Dan, kita targetkan nanti di 2025, dua juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat kita Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," ucap Presiden Jokowi pada beberapa hari lalu di SPBU Pertamina MT Haryono Jakarta.
Jokowi berharap pabrik baterai yang ada di Tanah Air bisa segera selesai dan memproduksi dalam jumlah yang besar. Selain itu, dia juga menyebutkan Gesits yang bisa ditingkatkan lagi produksinya dengan menggandeng perusahaan lainnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi bagaimana proses penukaran baterai motor listrik bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga diharapkan proses ini bisa mempercepat pengisian baterai dan menarik minat masyarakat.
"Saya tadi sudah melihat juga bagaimana kendaraan mengecas ke charger yang sudah disiapkan memakan waktu yang tidak lama, mengambil yang baru, kemudian memasukkan yang lama. Dan saya kira proses manajemen seperti ini yang diinginkan oleh pemakai-pemakai kendaraan dan itu akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada kendaraan listrik, karena lebih murah dan yang paling penting tidak menimbulkan polusi," tegas Mantan Walikota Surakarta ini.
Jakarta: Pemerintah terus mendorong pertumbuhan kendaraan listrik di seluruh Tanah Air. Wacana pemerintah kemudian menargetkan jutaan kendaraan listrik ada di jalanan dalam 3 tahun ke depan.
Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), menyebutkan Indonesia sudah memiliki target emisi nol atau net-zero carbon. Hal ini diharapkan dengan berbagai sektor industri, termasuk sektor otomotif.
"Oleh sebab itu, dengan didukung oleh ekosistem kendaraan listrik dari hulu sampai hilir kita harapkan negara kita Indonesia nanti betul-betul mampu merajai, menjadi produsen dari kendaraan listrik. Dan, kita targetkan nanti di 2025, dua juta kendaraan listrik bisa digunakan oleh masyarakat kita Indonesia dan selanjutnya kita akan menuju ke pasar-pasar ekspor," ucap Presiden Jokowi pada beberapa hari lalu di SPBU Pertamina MT Haryono Jakarta.
Jokowi berharap pabrik baterai yang ada di Tanah Air bisa segera selesai dan memproduksi dalam jumlah yang besar. Selain itu, dia juga menyebutkan Gesits yang bisa ditingkatkan lagi produksinya dengan menggandeng perusahaan lainnya.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengapresiasi bagaimana proses penukaran baterai motor listrik bisa dilakukan dengan cepat. Sehingga diharapkan proses ini bisa mempercepat pengisian baterai dan menarik minat masyarakat.
"Saya tadi sudah melihat juga bagaimana kendaraan mengecas ke charger yang sudah disiapkan memakan waktu yang tidak lama, mengambil yang baru, kemudian memasukkan yang lama. Dan saya kira proses manajemen seperti ini yang diinginkan oleh pemakai-pemakai kendaraan dan itu akan menarik minat semua orang untuk masuk kepada kendaraan listrik, karena lebih murah dan yang paling penting tidak menimbulkan polusi," tegas Mantan Walikota Surakarta ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)