Jakarta: Mesin V8 menjadi salah satu ciri khas di sejumlah mobil-mobil yang diproduksi oleh Bentley. Kini setelah melakukan perjalanan panjang selama 61 tahun, merek premium asal Inggris tersebut kini mengumumkan untuk berpisah dengan salah satu mesin andalannya tersebut.
Mesin dengan kubikasi 6.750 cc V8 tersebut sudah diproduksi sejak 1959 dan kemudian melalui sejumlah pengembangan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya. Mesin ini diproduksi untuk menggantikan bongkahan besi empat silinder segaris di mobil Bentley lawas.
Mesin V8 ini pertama kali diperkenalkan di Bentley S2 dengan tenaga hanya 180 daya kuda. Namun ini mesin ini sudah mampu letupkan tenaga 530 daya kuda dan torsi tidak kurang dari 1.100 Nm. Model tercanggih V8 ini hadir di Mulsanne Speed.
Rencana untuk meninggalkan mesin V8 ini diumumkan oleh Bentley member of the board in charge with manufacturing, Peter Bosch. Dia akui tidak akan ada lagi pilihan mesin V8 untuk mobil terbarunya di masa depan.
"Mesin V8 6.75 liter kami yang terhormat, telah mendukung Bentley selama lebih dari enam dekade. Oleh karena itu mesin ini telah mendapatkan masa pensiunnya," ujarnya seperti dikutip dari Autoevolution.
Mesin yang dikenal sebagai L-Series ini sudah diproduksi sebanyak 36.000 unit di pabrik yang berlokasi Crewe Inggris. Mesin ini dibuat secara handmade dan membutuhkan waktu 15 jam untuk menyusunnya.
Sebagai bentuk penghormatan kepada mesin ini, Bentley akan merilis Mulsanne 6.75 Edition by Mulliner Nantinya akan model ini akan dilengkapi dengan mesin 6.000 cc W12, 4.000 cc V8, atau V6 Hybrid sebagai penanda era elektrifikasi akan segera dimulai.
.jpg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
