Jakarta: Chery benar-benar memaksimalkan pasar mereka di Asia Tenggara dengan membangun 3 pabrik sekaligus. Merek asal Tiongkok ini sudah memiliki proyeksi untuk memiliki 3 pabrik yang berlokasi di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Shawn Xu, menjelaskan Indonesia tetap menjadi prioritas untuk bisnis mereka di masa mendatang. Bahkan dia juga menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi yang utama karena divisi research and development (R&D) akan dibangun.
"Kita pakai pabrik Indonesia, pabrik Malaysia, bahkan Thailand. Jika punya permintaan, maka kita akan produksi. Indonesia punya potensi pasar yang besar di ASEAN," ujar Shawn pada Selasa (9-5-2023) di Pluit Jakarta Utara.
Vice President CSI, Hary Kamora, menegaskan kehadiran pabrik di Malaysia untuk mengantisipasi pertumbuhan di kawasan Asia. Selain itu, kehadiran pabrik di Negeri Jiran ini juga memang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar di sana karena mayoritas mobil yang dipasarkan adalah buatan lokal.
Baca Juga:
Sering Berkendara di Malam Hari? Pahami Bahayanya!
"Malaysia, kita sama-sama tahu, ini negara yang semuanya kalau bisa dibuat di Malaysia. Dan ini kenapa Chery buat di Malaysia untuk jual di sana," kata jelas Harry Kamora.
Harry melanjutkan rencana Chery terhadap Indonesia sudah bulat. Hal tersebut terlihat dari kepastian bisnis perusahaan yang telah merilis mobil-mobil andalan di dalam negeri, hingga menjanjikan Indonesia sebagai basis produksi negara setir kanan di kemudian hari.
"Jadi mobil setir kanan akan dibuat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Artinya mengusung market setir kanan yang diperkirakan akan tumbuh besar. Tapi Indonesia tidak ada yang berubah, semua produk ada di Indonesia, R&D juga ada di Indonesia," jelas Harry.
Sebelumnya, Paultan memuat informasi mengenai rival dari Wuling Motors dan DFSK tersebut yang meresmikan kemitraan bersama Inokom untuk perakitan lokal CKD di fasilitas seluas 200 hektar di Kulim, Malaysia. Dua model Chery untuk negeri jiran adalah Omoda 5 dan Tiggo 8 Pro.
Baca Juga:
ASEAN Bersatu Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Padahal di Indonesia, mereka masih bermitra dengan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor untuk memproduksi tiga mobil yang masih menjadi jagoannya yaitu Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5. Pihak pabrikan juga menjanjikan kedepannya akan ekspor mobil setir kanan saat pabriknya telah selesai dibangun.
Jakarta: Chery benar-benar memaksimalkan pasar mereka di Asia Tenggara dengan membangun 3 pabrik sekaligus. Merek asal Tiongkok ini sudah memiliki proyeksi untuk memiliki 3 pabrik yang berlokasi di Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
President PT Chery Sales Indonesia (CSI), Shawn Xu, menjelaskan Indonesia tetap menjadi prioritas untuk bisnis mereka di masa mendatang. Bahkan dia juga menegaskan bahwa Indonesia tetap menjadi yang utama karena divisi research and development (R&D) akan dibangun.
"Kita pakai pabrik Indonesia, pabrik Malaysia, bahkan Thailand. Jika punya permintaan, maka kita akan produksi. Indonesia punya potensi pasar yang besar di ASEAN," ujar Shawn pada Selasa (9-5-2023) di Pluit Jakarta Utara.
Vice President CSI, Hary Kamora, menegaskan kehadiran pabrik di Malaysia untuk mengantisipasi pertumbuhan di kawasan Asia. Selain itu, kehadiran pabrik di Negeri Jiran ini juga memang difokuskan untuk memenuhi kebutuhan pasar di sana karena mayoritas mobil yang dipasarkan adalah buatan lokal.
Baca Juga:
Sering Berkendara di Malam Hari? Pahami Bahayanya!
"Malaysia, kita sama-sama tahu, ini negara yang semuanya kalau bisa dibuat di Malaysia. Dan ini kenapa Chery buat di Malaysia untuk jual di sana," kata jelas Harry Kamora.
Harry melanjutkan rencana Chery terhadap Indonesia sudah bulat. Hal tersebut terlihat dari kepastian bisnis perusahaan yang telah merilis mobil-mobil andalan di dalam negeri, hingga menjanjikan Indonesia sebagai basis produksi negara setir kanan di kemudian hari.
"Jadi mobil setir kanan akan dibuat di Malaysia, Indonesia, dan Thailand. Artinya mengusung market setir kanan yang diperkirakan akan tumbuh besar. Tapi Indonesia tidak ada yang berubah, semua produk ada di Indonesia, R&D juga ada di Indonesia," jelas Harry.
Sebelumnya, Paultan memuat informasi mengenai rival dari Wuling Motors dan DFSK tersebut yang meresmikan kemitraan bersama Inokom untuk perakitan lokal CKD di fasilitas seluas 200 hektar di Kulim, Malaysia. Dua model Chery untuk negeri jiran adalah Omoda 5 dan Tiggo 8 Pro.
Baca Juga:
ASEAN Bersatu Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Padahal di Indonesia, mereka masih bermitra dengan fasilitas milik PT Handal Indonesia Motor untuk memproduksi tiga mobil yang masih menjadi jagoannya yaitu Tiggo 7 Pro, Tiggo 8 Pro, dan Omoda 5. Pihak pabrikan juga menjanjikan kedepannya akan ekspor mobil setir kanan saat pabriknya telah selesai dibangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
