Jakarta: BYD melalui merek YangWang memperkenalkan supercar terbarunya yakni U9. Meski dari segi mereka jelas berada di bawah Lamborghini atau Ferrari, namun performa yang ditawarkan U9 bukan kaleng-kaleng.
U9 diklaim dapat berakselerasi dari 0 - 100 km/jam dalam tempo 2 detik saja. Hanya 0,1 detik lebih lambat dari kompetitor terberatnya Aion Hyper SSR dari GAC.
Perusahaan juga memiliki tagline "Jembatan Waktu dan Ruang". Hal ini kemudian mereka ejawantahkan kepada desain U9.
Fascia depan memberikan kesan yang sangat futuristik melalui lampu depan LED berbentuk C yang sangat cukup besar. Lampu LED itu membuat hidung mobil terlihat seperti mobil F1. Lalu, ventilasi di spakbornya juga tampak menonjol.
U9 kemudian dilengkapi dengan sirip dan diffuser yang berukuran masif di area belakang. Ada aksen hitam di sebelah intake udara samping seolah-olah menciptakan nuansa two-tone hitam kuning.
Keunikan lainnya adalah sirip transparan yang mencuat dari kaca belakang yang terlihat seperti penutup mesin Lamborghini. Lampu LED super lebar di bagian belakang juga mengesankan kemewahan dan desain khas supercar.
Sayangnya BYD belum mengungkapkan berapa output daya yang dihasilkan oleh dinamo milik U9. Tapi, mereka klaim sudah menggunakan teknologi yang disebut Yisifang untuk mengatur 4 motor listrik yang digunakan.
U9 yang diperkenalkan ini bukan sekadar mobil konsep saja, namun sudah siap untuk dijual. Konsumen bisa memilikinya dengan menembus banderolnya sebesar USD 145.340 atau sekitar Rp2,2 miliar.
Jakarta: BYD melalui merek YangWang memperkenalkan supercar terbarunya yakni U9. Meski dari segi mereka jelas berada di bawah Lamborghini atau Ferrari, namun performa yang ditawarkan U9 bukan kaleng-kaleng.
U9 diklaim dapat berakselerasi dari 0 - 100 km/jam dalam tempo 2 detik saja. Hanya 0,1 detik lebih lambat dari kompetitor terberatnya Aion Hyper SSR dari GAC.
Perusahaan juga memiliki tagline "Jembatan Waktu dan Ruang". Hal ini kemudian mereka ejawantahkan kepada desain U9.
Fascia depan memberikan kesan yang sangat futuristik melalui lampu depan LED berbentuk C yang sangat cukup besar. Lampu LED itu membuat hidung mobil terlihat seperti mobil F1. Lalu, ventilasi di spakbornya juga tampak menonjol.
U9 kemudian dilengkapi dengan sirip dan diffuser yang berukuran masif di area belakang. Ada aksen hitam di sebelah intake udara samping seolah-olah menciptakan nuansa two-tone hitam kuning.
Keunikan lainnya adalah sirip transparan yang mencuat dari kaca belakang yang terlihat seperti penutup mesin Lamborghini. Lampu LED super lebar di bagian belakang juga mengesankan kemewahan dan desain khas supercar.
Sayangnya BYD belum mengungkapkan berapa output daya yang dihasilkan oleh dinamo milik U9. Tapi, mereka klaim sudah menggunakan teknologi yang disebut Yisifang untuk mengatur 4 motor listrik yang digunakan.
U9 yang diperkenalkan ini bukan sekadar mobil konsep saja, namun sudah siap untuk dijual. Konsumen bisa memilikinya dengan menembus banderolnya sebesar USD 145.340 atau sekitar Rp2,2 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)