medcom.id, Jakarta: Kondisi industri otomotif nasional yang masih stagnan, justru jadi momen yang digunakan dengan baik oleh agen pemegang merek (APM). Terutama bagi mereka yang punya produk mobil baru. Seperti yang dilakukan PT Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai APM Audi di Indonesia yang kali ini meluncurkan Audi A4 dengan fitur andalan virtual cockpit.
Fitur baru ini sebagai perangkat instrumen digital dengan layar 12,3 inci beresolusi tinggi, dan tampilan layar virtual cockpit yang bisa dipilih sesuai selera pengemudi. Komponen terbaru yang diaplikasi oleh Audi ini, memungkinkan pengendara tetap fokus ke jalan raya, meski menengok ke panel spidometer.
"Namun, bagi yang ingin memesan Audi A4 dengan fitur virtual cockpit harus bersabar dan menunggu sekitar dua bulan ke depan. Karena fitur ini sedang mengalami keterlambatan produksi yang diproduksi langsung dari Jerman," kata Presiden Direktur GMM, Andrew Nasuri.
Dalam sambutannya di acara peluncuran generasi terbaru A4, di Jakarta, pada Rabu (1/6/2016), Andrew menyampaikan, bahwa pihaknya optimis kondisi otomotif di Indonesia akan segera recovery. Termasuk penjualan segmen premium car.
Generasi terbaru Audi A4 ini menawarkan dua pilihan mesin, yaitu Audi 2.0 TFSI yang diklaim menghasilkan tenaga 190 daya kuda dan torsi 320 lb ft. Sedangkan Audi A4 TFSI Quattro diklaim mampu menghasilkan tenaga 252 daya kuda dan torsi 370 lb ft.
Pada bagian eksterior kedua model tersebut tidak banyak mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan yang dilakukan hanya pada bagian lampu depan dan belakang yang lebih terlihat modern, grill radiator yang didesain lebih datar dari pendahulunya, serta suspensi sporty yang membuat bodi mobil terlihat lebih ceper.
Audi A4 2.0 TFSI ditawarkan dengan harga Rp990 juta, dan untuk Audi A4 TFSI quattro seharga Rp1,2 miliar, on the road Jakarta. Peluncuran mobil premium dengan penyegaran varian baru juga dilakukan oleh BMW pada model X1, di Jakarta beberapa waktu lalu.Diharapkan optimisnya para APM untuk bermain di segmen premium di Indonesia, dapat memicu perbaikan kondisi otomotif tanah air menjadi lebih baik dan segera bangkt dari keterpurukan.
medcom.id, Jakarta: Kondisi industri otomotif nasional yang masih stagnan, justru jadi momen yang digunakan dengan baik oleh agen pemegang merek (APM). Terutama bagi mereka yang punya produk mobil baru. Seperti yang dilakukan PT Garuda Mataram Motor (GMM) sebagai APM Audi di Indonesia yang kali ini meluncurkan Audi A4 dengan fitur andalan
virtual cockpit.
Fitur baru ini sebagai perangkat instrumen digital dengan layar 12,3 inci beresolusi tinggi, dan tampilan layar
virtual cockpit yang bisa dipilih sesuai selera pengemudi. Komponen terbaru yang diaplikasi oleh Audi ini, memungkinkan pengendara tetap fokus ke jalan raya, meski menengok ke panel spidometer.

"Namun, bagi yang ingin memesan Audi A4 dengan fitur virtual cockpit harus bersabar dan menunggu sekitar dua bulan ke depan. Karena fitur ini sedang mengalami keterlambatan produksi yang diproduksi langsung dari Jerman," kata Presiden Direktur GMM, Andrew Nasuri.
Dalam sambutannya di acara peluncuran generasi terbaru A4, di Jakarta, pada Rabu (1/6/2016), Andrew menyampaikan, bahwa pihaknya optimis kondisi otomotif di Indonesia akan segera
recovery. Termasuk penjualan segmen
premium car.
Generasi terbaru Audi A4 ini menawarkan dua pilihan mesin, yaitu Audi 2.0 TFSI yang diklaim menghasilkan tenaga 190 daya kuda dan torsi 320 lb ft. Sedangkan Audi A4 TFSI Quattro diklaim mampu menghasilkan tenaga 252 daya kuda dan torsi 370 lb ft.
Pada bagian eksterior kedua model tersebut tidak banyak mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan yang dilakukan hanya pada bagian lampu depan dan belakang yang lebih terlihat modern,
grill radiator yang didesain lebih datar dari pendahulunya, serta suspensi
sporty yang membuat bodi mobil terlihat lebih ceper.
Audi A4 2.0 TFSI ditawarkan dengan harga Rp990 juta, dan untuk Audi A4 TFSI quattro seharga Rp1,2 miliar, on the road Jakarta. Peluncuran mobil premium dengan penyegaran varian baru juga dilakukan oleh BMW pada model X1, di Jakarta beberapa waktu lalu.Diharapkan optimisnya para APM untuk bermain di segmen premium di Indonesia, dapat memicu perbaikan kondisi otomotif tanah air menjadi lebih baik dan segera bangkt dari keterpurukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)