Bangkok: Vinfast baru saja mengumumkan masuk ke pasar otomotif Thailand pada April tahun ini. Namun sejumlah informasi mengindikasikan merek asal Vietnam itu minggat dari Negeri Gajah Putih.
Mereka mengumumkan rencana ke pasar otomotif Thailand pada Bangkok International Motor Show (BIMS). Di momen itu, pabrikan menandatangani Letters of Intent (LOI) kemitraan bersama 15 dealer yang bakal menjual mobil listrik mereka pada tahun ini.
Namun angin berubah karena Vinfast menunda peluncuran dealer. Berdasarkan pernyataan resminya, yang dikutip Bloomberg, disebutkan perusahaan kan mengevaluasi secara cermat waktu yang tepat menjual mobil listrik mereka.
"Kami telah menunda peluncuran dealer kami di Thailand untuk memastikan bahwa infrastruktur dan operasi kami selaras dengan standar global Vinfast," kata Vinfast di pernyataan resminya.
Media dari Thailand, Headlightmag, kemudian menduga Vinfast tidak hanya sekadar menunda pembukaan dealer. Tetapi sekalian siap-siap pergi dari Thailand.
VinFast Thailand dikabarkan menghentikan seluruh operasinya di negara tersebut dan berencana untuk keluar dari pasar karena perang harga kendaraan listrik (EV) yang sedang berlangsung serta ketidakmampuannya bersaing dari segi harga.
Sejumlah dealer VinFast di Thailand kini dikabarkan sedang bersiap untuk mengajukan klaim kompensasi atas kerugian yang mereka alami akibat investasi ini. Menurut laporan tersebut, setelah keluar dari pasar Thailand, VinFast berencana mengeksplorasi pasar baru di ASEAN, yaitu Filipina.
Bangkok: Vinfast baru saja mengumumkan masuk ke pasar
otomotif Thailand pada April tahun ini. Namun sejumlah informasi mengindikasikan merek asal Vietnam itu minggat dari Negeri Gajah Putih.
Mereka mengumumkan rencana ke pasar otomotif Thailand pada
Bangkok International Motor Show (BIMS). Di momen itu, pabrikan menandatangani Letters of Intent (LOI) kemitraan bersama 15 dealer yang bakal menjual mobil listrik mereka pada tahun ini.
Namun angin berubah karena Vinfast menunda peluncuran dealer. Berdasarkan pernyataan resminya, yang dikutip Bloomberg, disebutkan perusahaan kan mengevaluasi secara cermat waktu yang tepat menjual mobil listrik mereka.
"Kami telah menunda peluncuran dealer kami di Thailand untuk memastikan bahwa infrastruktur dan operasi kami selaras dengan standar global Vinfast," kata Vinfast di pernyataan resminya.
Media dari Thailand, Headlightmag, kemudian menduga Vinfast tidak hanya sekadar menunda pembukaan dealer. Tetapi sekalian siap-siap pergi dari Thailand.
VinFast Thailand dikabarkan menghentikan seluruh operasinya di negara tersebut dan berencana untuk keluar dari pasar karena perang harga kendaraan listrik (EV) yang sedang berlangsung serta ketidakmampuannya bersaing dari segi harga.
Sejumlah dealer VinFast di Thailand kini dikabarkan sedang bersiap untuk mengajukan klaim kompensasi atas kerugian yang mereka alami akibat investasi ini. Menurut laporan tersebut, setelah keluar dari pasar Thailand, VinFast berencana mengeksplorasi pasar baru di ASEAN, yaitu Filipina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
