Jakarta: Dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Operasi Ketupat agar berjalan dengan baik, Dirgakkum Korlantas Polri, Raden Slamet Santoso, mengatakan pihaknya akan merealisasikan tindakan terhadap penggunaan travel gelap, kecelakaan lalu lintas, dan pelanggaran Over Dimension Overload (ODOL).
“Kita memiliki tugas untuk merealisasikan pelaksanaan Dakgar terhadap travel gelap dan kecelakaan. Selain itu, kita juga melaksanakan penindakan terhadap pelanggaran over dimensi dan overload,” ujar Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, di kutip dari situs Korlantas Polri.
Sebagaimana diketahui, jumlah kecelakaan yang terjadi pada tahun 2023 mencapai 152.000, sedangkan pada tahun 2024 mencapai 150.000. Oleh karena itu, di tahun 2025 ditargetkan dapat menurunkan angka kecelakaan dengan cara meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif, serta penegakan hukum dan pelayanan yang bekerjasama antar instansi.
“Jumlah kecelakaan itu yang menjadi target kita untuk diturunkan di tahun 2025. Tahun 2023 tercatat ada 152.000, sedangkan pada 2024 ada 150.000. Paling tidak, di tahun ini kita bisa lebih menurunkannya lagi dengan meningkatkan kegiatan yang bersifat preemtif, penanggulangan, preventif, pencegahan, kemudian penegakan hukum dan pelayanan publik, serta dengan kerjasama antar instansi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Slamet menegaskan cara bertindak patroli untuk mengurangi kecelakaan di jalan tol menjelang Operasi Ketupat harus dipersiapkan dengan matang, karena Gakkum akan tergabung dalam satgas Kamseltibcarlantas.
“Saya minta sekali lagi agar patroli yang bertujuan mengurangi kecelakaan di jalan tol menjelang Operasi Ketupat dipersiapkan dengan baik. Nanti kita akan tergabung dalam satgas Kamseltibcarlantas. Di situ akan ada tim TAA, tim urai, dan tim rekayasa lalu lintas,” jelasnya.
Terkait dengan perubahan cuaca yang tidak menentu akibat curah hujan tinggi dan dampaknya pada banjir, Slamet mengimbau agar personel yang bertugas tetap mengatur pergerakan arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan.
“Kemarin ada beberapa daerah yang terdampak banjir. Nah, itu jangan sampai berdampak ke jalan tol. Jika sampai berdampak ke jalan tol, diatur agar lebih baik lagi,” pungkasnya.
Jakarta: Dalam rangka menciptakan kondisi yang kondusif menjelang Operasi Ketupat agar berjalan dengan baik, Dirgakkum Korlantas Polri, Raden Slamet Santoso, mengatakan pihaknya akan merealisasikan tindakan terhadap penggunaan travel gelap, kecelakaan lalu lintas, dan pelanggaran Over Dimension Overload (ODOL).
“Kita memiliki tugas untuk merealisasikan pelaksanaan Dakgar terhadap travel gelap dan kecelakaan. Selain itu, kita juga melaksanakan penindakan terhadap pelanggaran over dimensi dan overload,” ujar Dirgakkum Korlantas Polri, Brigjen Pol Raden Slamet Santoso, di kutip dari situs Korlantas Polri.
Sebagaimana diketahui, jumlah kecelakaan yang terjadi pada tahun 2023 mencapai 152.000, sedangkan pada tahun 2024 mencapai 150.000. Oleh karena itu, di tahun 2025 ditargetkan dapat menurunkan angka kecelakaan dengan cara meningkatkan kegiatan preemtif dan preventif, serta penegakan hukum dan pelayanan yang bekerjasama antar instansi.
“Jumlah kecelakaan itu yang menjadi target kita untuk diturunkan di tahun 2025. Tahun 2023 tercatat ada 152.000, sedangkan pada 2024 ada 150.000. Paling tidak, di tahun ini kita bisa lebih menurunkannya lagi dengan meningkatkan kegiatan yang bersifat preemtif, penanggulangan, preventif, pencegahan, kemudian penegakan hukum dan pelayanan publik, serta dengan kerjasama antar instansi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Slamet menegaskan cara bertindak patroli untuk mengurangi kecelakaan di jalan tol menjelang Operasi Ketupat harus dipersiapkan dengan matang, karena Gakkum akan tergabung dalam satgas Kamseltibcarlantas.
“Saya minta sekali lagi agar patroli yang bertujuan mengurangi kecelakaan di jalan tol menjelang Operasi Ketupat dipersiapkan dengan baik. Nanti kita akan tergabung dalam satgas Kamseltibcarlantas. Di situ akan ada tim TAA, tim urai, dan tim rekayasa lalu lintas,” jelasnya.
Terkait dengan perubahan cuaca yang tidak menentu akibat curah hujan tinggi dan dampaknya pada banjir, Slamet mengimbau agar personel yang bertugas tetap mengatur pergerakan arus lalu lintas agar tidak terjadi penumpukan.
“Kemarin ada beberapa daerah yang terdampak banjir. Nah, itu jangan sampai berdampak ke jalan tol. Jika sampai berdampak ke jalan tol, diatur agar lebih baik lagi,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)