Jakarta: Pemerintah sudah merancang mobilitas di Ibukota Negara (IKN) Nusantara sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga meyakini dengan penambahan teknologi otonom membuat konsep smart city di IKN Nusantara yang dicanangkan bisa berjalan dengan baik.
Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika BRIN, Budi Prawara, optimistis riset kendaraan listrik otonom dapat mendukung implementasi konsep smart city di IKN Nusantara.
“Pemerintah Indonesia berencana menetapkan IKN sebagai smart city dengan sistem transportasi cerdas tanpa emisi, kendaraan bersama, dan otonom,” kata Budi dikutip dari Antara.
Menurut Budi, riset kendaraan listrik otonom penting untuk dikuasai guna membantu UMKM, industri kreatif berbasis teknologi dan inovasi, serta masyarakat dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.
Pada era revolusi industri 5.0, ujarnya, konsep-konsep seperti internet of things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI), dan mekatronika menjadi perhatian dalam pengembangan produk dan sistem yang lebih efisien dan adaptif.
Ia menjelaskan mekatronika cerdas sebagai bagian integral dari perkembangan teknologi modern, melibatkan integrasi teknologi mekanis, elektronik, dan komputer untuk menciptakan dan mengembangkan sistem yang cerdas, otonom, dan mudah beradaptasi terhadap perkembangan teknologi.
"Perkembangan AI dan big data berperan penting mendorong perkembangan smart mechanics yang merupakan bagian dari revolusi industri 5.0,” tutur Budi.
Menurut dia, AI mampu mengubah kondisi dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja. AI juga dapat menganalisis kumpulan data kompleks, guna mendukung keputusan yang lebih cerdas dan menganalisis data besar, serta memberikan wawasan berharga.
Sebelumnya, Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN mengembangkan fitur kemudi aktif untuk sistem Electro-Hydraulic Power Steering (EHPS). Riset ini bertujuan mendukung teknologi kendaraan otonom dengan meningkatkan stabilitas pengendalian, efisiensi energi, dan kenyamanan berkendara.
“Kami percaya fitur ini akan menjadi salah satu elemen kunci dalam transisi menuju kendaraan otonom massal di Indonesia,” ujar Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Rina Ristiana.
Jakarta: Pemerintah sudah merancang mobilitas di
Ibukota Negara (IKN) Nusantara sepenuhnya menggunakan kendaraan listrik. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga meyakini dengan penambahan teknologi
otonom membuat konsep smart city di IKN Nusantara yang dicanangkan bisa berjalan dengan baik.
Kepala Organisasi Riset Elektronika dan Informatika
BRIN, Budi Prawara, optimistis riset kendaraan listrik otonom dapat mendukung implementasi konsep smart city di IKN Nusantara.
“Pemerintah Indonesia berencana menetapkan IKN sebagai smart city dengan sistem transportasi cerdas tanpa emisi, kendaraan bersama, dan otonom,” kata Budi dikutip dari Antara.
Menurut Budi, riset
kendaraan listrik otonom penting untuk dikuasai guna membantu UMKM, industri kreatif berbasis teknologi dan inovasi, serta masyarakat dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.
Pada era revolusi industri 5.0, ujarnya, konsep-konsep seperti internet of things (IoT), kecerdasan buatan (Artificial Intelligent/AI), dan mekatronika menjadi perhatian dalam pengembangan produk dan sistem yang lebih efisien dan adaptif.
Ia menjelaskan mekatronika cerdas sebagai bagian integral dari perkembangan teknologi modern, melibatkan integrasi teknologi mekanis, elektronik, dan komputer untuk menciptakan dan mengembangkan sistem yang cerdas, otonom, dan mudah beradaptasi terhadap perkembangan teknologi.
"Perkembangan AI dan big data berperan penting mendorong perkembangan smart mechanics yang merupakan bagian dari revolusi industri 5.0,” tutur Budi.
Menurut dia, AI mampu mengubah kondisi dengan cara meningkatkan efisiensi dan kinerja. AI juga dapat menganalisis kumpulan data kompleks, guna mendukung keputusan yang lebih cerdas dan menganalisis data besar, serta memberikan wawasan berharga.
Sebelumnya, Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN mengembangkan fitur kemudi aktif untuk sistem Electro-Hydraulic Power Steering (EHPS). Riset ini bertujuan mendukung teknologi kendaraan otonom dengan meningkatkan stabilitas pengendalian, efisiensi energi, dan kenyamanan berkendara.
“Kami percaya fitur ini akan menjadi salah satu elemen kunci dalam transisi menuju kendaraan otonom massal di Indonesia,” ujar Peneliti Ahli Madya Pusat Riset Teknologi Transportasi BRIN Rina Ristiana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)