Bekasi: Komunitas Cortezian Indonesia kini sedang bersuka cita mengingat eksistensi mereka sudah mencapai 2 tahun selama di Indonesia. Mereka merayakan pencapaian ini dengan sederhana dengan melakukan sosialisasi pelatihan kepada para gelandangan dan pengemis agar bisa berdikari di masa Kenormalan Baru.
Presiden Cortezian Indonesia, Kuntarto Rachmat, menjelaskan Implementasi program ini Cortezian Indonesia berkolaborasi dengan Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur untuk memberikan pelatihan berupa pengelolaan lahan produktif kebun dan taman anggur. Diharapkan melalui pelatihan ini mereka dapat mempersiapkan diri menyongsong adaptasi kebiasaan baru.
“Dalam situasi sekarang ini, kami memahami arti penting untuk saling membantu satu sama lain. Hal ini mendorong kami, Cortezian Indonesia untuk membantu saudara-saudari kami para penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi untuk dapat menambah keterampilan agar mampu mandiri di kemudian hari,” ungkap Kuntarto Rachmat melalui keterangan resminya.
Para peserta pelatihan juga akan mendapatkan pendampingan praktek lapangan sehingga kelak diharapkan para penerima manfaat mampu menjadikan kegiatan ini sebagai bekal dan terus melanjutkan mengembangkan keterampilan yang telah mereka peroleh sebagai modal keterampilan dan kemandirian. Sehingga diharapkan mereka siap untuk memasuki kenormalan baru berbekal keterampilan melalui pelatihan dan pengelolaan tanaman anggur.
Pada kesempatan yang sama komunitas mobil Wuling Cortez ini juga memberikan donasi baju layak pakai dan buku layak baca yang dikumpulkan dari member untuk diberikan kepada pihak BRSEGP Pangudi Luhur. Secara seremonial bantuan ini langsung diterima oleh Kepala balai BRSEGP Pangudi Luhur, Kokom Komalawati.
“Kami berterima kasih atas langkah yang diambil Cortezian Indonesia untuk berperan aktif dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan menanam anggur kepada penerima manfaat. Kami yakin bantuan ini sangat bermanfaat bagi segenap penerima manfaat. Semoga langkah ini dapat menginspirasi masyarakat, khususnya komunitas otomotif lainnya untuk semakin peduli serta bahu-membahu sehingga dapat kembali bangkit di masa kenormalan baru,” kata Kokom.
Bekasi: Komunitas Cortezian Indonesia kini sedang bersuka cita mengingat eksistensi mereka sudah mencapai 2 tahun selama di Indonesia. Mereka merayakan pencapaian ini dengan sederhana dengan melakukan sosialisasi pelatihan kepada para gelandangan dan pengemis agar bisa berdikari di masa Kenormalan Baru.
Presiden Cortezian Indonesia, Kuntarto Rachmat, menjelaskan Implementasi program ini Cortezian Indonesia berkolaborasi dengan Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur untuk memberikan pelatihan berupa pengelolaan lahan produktif kebun dan taman anggur. Diharapkan melalui pelatihan ini mereka dapat mempersiapkan diri menyongsong adaptasi kebiasaan baru.
“Dalam situasi sekarang ini, kami memahami arti penting untuk saling membantu satu sama lain. Hal ini mendorong kami, Cortezian Indonesia untuk membantu saudara-saudari kami para penerima manfaat di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis Pangudi Luhur di Bekasi untuk dapat menambah keterampilan agar mampu mandiri di kemudian hari,” ungkap Kuntarto Rachmat melalui keterangan resminya.
Para peserta pelatihan juga akan mendapatkan pendampingan praktek lapangan sehingga kelak diharapkan para penerima manfaat mampu menjadikan kegiatan ini sebagai bekal dan terus melanjutkan mengembangkan keterampilan yang telah mereka peroleh sebagai modal keterampilan dan kemandirian. Sehingga diharapkan mereka siap untuk memasuki kenormalan baru berbekal keterampilan melalui pelatihan dan pengelolaan tanaman anggur.
Pada kesempatan yang sama komunitas mobil Wuling Cortez ini juga memberikan donasi baju layak pakai dan buku layak baca yang dikumpulkan dari member untuk diberikan kepada pihak BRSEGP Pangudi Luhur. Secara seremonial bantuan ini langsung diterima oleh Kepala balai BRSEGP Pangudi Luhur, Kokom Komalawati.
“Kami berterima kasih atas langkah yang diambil Cortezian Indonesia untuk berperan aktif dalam pelatihan dan pengembangan keterampilan menanam anggur kepada penerima manfaat. Kami yakin bantuan ini sangat bermanfaat bagi segenap penerima manfaat. Semoga langkah ini dapat menginspirasi masyarakat, khususnya komunitas otomotif lainnya untuk semakin peduli serta bahu-membahu sehingga dapat kembali bangkit di masa kenormalan baru,” kata Kokom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)