Yogyakarta: Para mahasiswa Indonesia bakal kembali menunjukan kemampuan mereka di Shell Eco-Marathon 2018. Para pemuda ini bakal memamerkan dan juga berlomba dengan mobil masa depan buatan mereka.
Indonesia nantinya akan diperkuat 26 tim dari 20 perguruan tinggi dari seluruh penjuru nusantara. Mereka semua akan bersaing dengan 100 mahasiswa lebih dari berbagai negara di kawasan Asia Pasific dan Timur Tengah.
"Kami berharap tim mahasiswa Indonesia bisa kembali mencetak prestasi yang membanggakan di ajang Shell Eco-Marathon 2018. Semoga antusiasme dan pencapaian tim mahasiswa Indonesia bisa memberikan inspirasi bagi anak muda lainnya untuk berkontribusi menciptakan teknologi di bidang mobilitas dan energi," ucap President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, melalui keterangan resminya.
Shell Eco-Marathon 2018 merupakan ajang perlombaan antar mahasiswa untuk menunjukan kreativitas dan juga kemampuan mereka menciptakan sebuah mobil. Mobil-mobil yang mereka ciptakan merupakan mobil dengan efisiensi sumber daya energi paling tinggi, dan memenuhi standar keamanan.
Kompetisi Shell Eco-Marathon dibagi kedalam dua kategori, yakni prototype dan urbanconcept. Kategori protoype berfokus kepada desain yang mampu mengurangi hambatan dan maksimalkan tingkat efisiensi. Sementara kategori urbanconcept merupakan kendaraan roda empat yang menekankan desain yang lebih praktis dan memenuhi kebutuhan riil mobilitas di daerah perkotaan.
"Satu hal yang tidak berubah adalah fakta bahwa kita harus terus mengembangkan energi yang kita butuhkan dengan cara yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui festival Make the Future dan kompetisi Shell Eco-Marathon, Shell mendorong segala upaya untuk bersama-sama menjawab tantangan energi tersebut," tambah Darwin.
Yogyakarta: Para mahasiswa Indonesia bakal kembali menunjukan kemampuan mereka di Shell Eco-Marathon 2018. Para pemuda ini bakal memamerkan dan juga berlomba dengan mobil masa depan buatan mereka.
Indonesia nantinya akan diperkuat 26 tim dari 20 perguruan tinggi dari seluruh penjuru nusantara. Mereka semua akan bersaing dengan 100 mahasiswa lebih dari berbagai negara di kawasan Asia Pasific dan Timur Tengah.
"Kami berharap tim mahasiswa Indonesia bisa kembali mencetak prestasi yang membanggakan di ajang Shell Eco-Marathon 2018. Semoga antusiasme dan pencapaian tim mahasiswa Indonesia bisa memberikan inspirasi bagi anak muda lainnya untuk berkontribusi menciptakan teknologi di bidang mobilitas dan energi," ucap President Director & Country Chairman PT Shell Indonesia, Darwin Silalahi, melalui keterangan resminya.

Shell Eco-Marathon 2018 merupakan ajang perlombaan antar mahasiswa untuk menunjukan kreativitas dan juga kemampuan mereka menciptakan sebuah mobil. Mobil-mobil yang mereka ciptakan merupakan mobil dengan efisiensi sumber daya energi paling tinggi, dan memenuhi standar keamanan.
Kompetisi Shell Eco-Marathon dibagi kedalam dua kategori, yakni prototype dan urbanconcept. Kategori protoype berfokus kepada desain yang mampu mengurangi hambatan dan maksimalkan tingkat efisiensi. Sementara kategori urbanconcept merupakan kendaraan roda empat yang menekankan desain yang lebih praktis dan memenuhi kebutuhan riil mobilitas di daerah perkotaan.
"Satu hal yang tidak berubah adalah fakta bahwa kita harus terus mengembangkan energi yang kita butuhkan dengan cara yang lebih bersih dan berkelanjutan. Melalui festival Make the Future dan kompetisi Shell Eco-Marathon, Shell mendorong segala upaya untuk bersama-sama menjawab tantangan energi tersebut," tambah Darwin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)