Jakarta: Kemajuan teknologi membuat jual beli mobil bekas secara online berkembang pesat. Konsumen pun dimudahkan dalam mencari dan mendapatkan informasi mobil yang mereka inginkan.
Hal menarik lainnya, konsep penjualan mobil secara online ini tidak perlu lahan yang luas untuk men-display semua model kendaraan, dan calon pembeli dapat memilih dengan harga yang kompetitif.
Head of Marketing anf Public Relation Carmudi, Tutus Subronto mengatakan, kehadirannya di industri otomotif tanah air untuk memfasilitasi dealer dengan konsep online to offline. Baik kendaraan baru maupun bekas.
Namun ada hal yang mesti dingat, untuk mendapatkan mobil dengan kondisi prima, konsumen wajib melakukan pengecekan fisik mobil secara langsung. Jangan terlalu yakin dengan hanya melihat foto atau gambar yang ditawarkan.
"Kami memfasilitasi penjual atau dealer dengan pembeli, baik secara online maupun offline," ucap Tutus ditemui medcom.id di acara pengumuman manajemen baru Carmudi di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Lebih lanjut Tutus menambahkan, sebagai platform jual beli kendaraan online, pihaknya juga memfasilitasi para pendagang mobil yang tergabung di pasar mobil bekas Carsentro. Menurutnya penjualan secara offline ini akan menyempurnakan sisi online.
Tutus mengimbau, sebelum membeli mobil bekas, konsumen wajib melakukan pengecekan fisik secara menyeluruh, mulai dari bodi, kaki-kaki hingga mesin. Termasuk kelengkapan dokumen kendaraan, agar tidak bermasalah di kemeudian hari.
Untuk pengecekan fisik dan mesin Carmudi menyediakan layanan yang disebut car inspection, untuk memberikan jaminan mobil bekas yang ada di listing iklannya dalam kondisi baik.
"Selain menghadirkan produk lengkap, kami ingin mengangkat kesetaraan mobil second dengan yang baru, dengan menyediakan car inspection dilakukan oleh mekanik handal. Untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik," tutup Tutus.
Jakarta: Kemajuan teknologi membuat jual beli mobil bekas secara
online berkembang pesat. Konsumen pun dimudahkan dalam mencari dan mendapatkan informasi mobil yang mereka inginkan.
Hal menarik lainnya, konsep penjualan mobil secara
online ini tidak perlu lahan yang luas untuk men-
display semua model kendaraan, dan calon pembeli dapat memilih dengan harga yang kompetitif.
Head of Marketing anf Public Relation Carmudi, Tutus Subronto mengatakan, kehadirannya di industri otomotif tanah air untuk memfasilitasi
dealer dengan konsep
online to offline. Baik kendaraan baru maupun bekas.

Namun ada hal yang mesti dingat, untuk mendapatkan mobil dengan kondisi prima, konsumen wajib melakukan pengecekan fisik mobil secara langsung. Jangan terlalu yakin dengan hanya melihat foto atau gambar yang ditawarkan.
"Kami memfasilitasi penjual atau
dealer dengan pembeli, baik secara
online maupun
offline," ucap Tutus ditemui medcom.id di acara pengumuman manajemen baru Carmudi di Jakarta, Selasa (23/1/2018).
Lebih lanjut Tutus menambahkan, sebagai
platform jual beli kendaraan
online, pihaknya juga memfasilitasi para pendagang mobil yang tergabung di pasar mobil bekas Carsentro. Menurutnya penjualan secara
offline ini akan menyempurnakan sisi
online.

Tutus mengimbau, sebelum membeli mobil bekas, konsumen wajib melakukan pengecekan fisik secara menyeluruh, mulai dari bodi, kaki-kaki hingga mesin. Termasuk kelengkapan dokumen kendaraan, agar tidak bermasalah di kemeudian hari.
Untuk pengecekan fisik dan mesin Carmudi menyediakan layanan yang disebut
car inspection, untuk memberikan jaminan mobil bekas yang ada di
listing iklannya dalam kondisi baik.
"Selain menghadirkan produk lengkap, kami ingin mengangkat kesetaraan mobil
second dengan yang baru, dengan menyediakan
car inspection dilakukan oleh mekanik handal. Untuk memastikan kendaraan dalam kondisi baik," tutup Tutus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)