medcom.id: General Motors (GM) mengumumkan 4,3 juta mobil di seluruh dunia terkena recall. Langkah ini dilakukan lantaran ada permasalahan di perangkat lunak, sehingga airbag tidak berfungsi saat tabrakan terjadi.
Akibat permasalahan di perangkat lunak ini, diketahui sudah menyebabkan satu orang meninggal dan tiga orang cidera. Tapi kali ini bukan kasus yang sama menimpa Takata. GM pun langsung melakukan investigasi mengenai permasalahan ini mulai Juni 2016, dikutip dari Reuters.
Kemudian pabrikan asal Amerika Serikat tersebut melakuka penyelidikan dan melakukan uji tes di Milford Proving Grounds pada Agustus lalu. Hasilnya diketahui komponen sensor dan modul diagnosa yang mengendalikan airbag memiliki cacat perangkat lunak, yang dapat membuat kantong udara bagian depan tidak bisa mengembang saat terjadi kecelakaan.
Recall ini ditujukan untuk Buick LaCrosse, Chevrolet SS, dan Chevrolet Spark EV produksi 2014-2016. Kemudian Buick Encore, GMC Sierra 1500, Chevrolet Corvette, Chevrolet Trax, Chevrolet Caprice police car, dan Chevrolet Silverado 1500 tahun produksi 2014-2017. Serta Chevrolet Tahoe, Chervrolet Suburban, Chevrolet Silverado HD, GMC Yukon, GMC Yukon XL, GMC Sierra HD, Cadillac Escalade, dan Cadillac Escalade ESV untuk tahun produksi 2015-2017.
GM tidak menyebutkan ada kerugian material untuk kasus recall ini. Lantaran mobil yang terkena recall hanya akan diberikan perangkat lunak terbaru. Artinya tak ini murni tanggung jawab dari sang pemilik produk airbag yang jadi pemasok di GM.
Berkaitan dengan sistem lain, GM menegaskan tak ada masalah. Bahkan mereka berani menjamin bahwa mobil mereka yang sudah disebutkan di atas, tak mengalami masalah. "Untuk kasus yang ini, kami masih investigasi. Karena airbag mengembang itu juga punya persyaratan khusus. Tapi kami jamin semua sistem mekanis tak ada masalah. Mobil kami sangat aman untuk dikendarai," beber juru bicara GM, Tom Wilkinson.
Akibat adanya pengumuman recall besar-besaran ini, saham GM langsung turun di bursa stok saham Amerika sebesar 3,9 persen. Tapi mereka menegaskan ini masih dalam tahap normal jika ada isu genting seperti ini.
medcom.id: General Motors (GM) mengumumkan 4,3 juta mobil di seluruh dunia terkena recall. Langkah ini dilakukan lantaran ada permasalahan di perangkat lunak, sehingga
airbag tidak berfungsi saat tabrakan terjadi.
Akibat permasalahan di perangkat lunak ini, diketahui sudah menyebabkan satu orang meninggal dan tiga orang cidera. Tapi kali ini bukan kasus yang sama menimpa Takata. GM pun langsung melakukan investigasi mengenai permasalahan ini mulai Juni 2016, dikutip dari Reuters.
Kemudian pabrikan asal Amerika Serikat tersebut melakuka penyelidikan dan melakukan uji tes di Milford Proving Grounds pada Agustus lalu. Hasilnya diketahui komponen sensor dan modul diagnosa yang mengendalikan
airbag memiliki cacat perangkat lunak, yang dapat membuat kantong udara bagian depan tidak bisa mengembang saat terjadi kecelakaan.
Recall ini ditujukan untuk Buick LaCrosse, Chevrolet SS, dan Chevrolet Spark EV produksi 2014-2016. Kemudian Buick Encore, GMC Sierra 1500, Chevrolet Corvette, Chevrolet Trax, Chevrolet Caprice police car, dan Chevrolet Silverado 1500 tahun produksi 2014-2017. Serta Chevrolet Tahoe, Chervrolet Suburban, Chevrolet Silverado HD, GMC Yukon, GMC Yukon XL, GMC Sierra HD, Cadillac Escalade, dan Cadillac Escalade ESV untuk tahun produksi 2015-2017.
GM tidak menyebutkan ada kerugian material untuk kasus recall ini. Lantaran mobil yang terkena
recall hanya akan diberikan perangkat lunak terbaru. Artinya tak ini murni tanggung jawab dari sang pemilik produk
airbag yang jadi pemasok di GM.
Berkaitan dengan sistem lain, GM menegaskan tak ada masalah. Bahkan mereka berani menjamin bahwa mobil mereka yang sudah disebutkan di atas, tak mengalami masalah. "Untuk kasus yang ini, kami masih investigasi. Karena airbag mengembang itu juga punya persyaratan khusus. Tapi kami jamin semua sistem mekanis tak ada masalah. Mobil kami sangat aman untuk dikendarai," beber juru bicara GM, Tom Wilkinson.
Akibat adanya pengumuman recall besar-besaran ini, saham GM langsung turun di bursa stok saham Amerika sebesar 3,9 persen. Tapi mereka menegaskan ini masih dalam tahap normal jika ada isu genting seperti ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)