medcom.id: Pabrikan otomotif kini terus melakukan ujicoba untuk menyempurnakan sistem mobil otonom atau mobil tanpa supir. Namun, terkadang sesi ujicoba mengalami kegagalan dan baru-baru ini bahkan menelan korban jiwa.
Dikutip dari Reuters, kegagalan ujicoba ini dialami oleh Tesla Motors saat mengujicoba sistem otonom di Model S lansiran 2015. Tak pelak, Joshua Brown yang saat itu sedang ada di dalam mobil harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Kecelakaan ini diawali oleh sebuah truk trailer yang berpindah jalur secara mendadak. Sistem otonom yang disematkan di Model S tidak dapat merespon secara cepat sehingga mobil listrik tersebut harus berakhir di kolong truk.
Hingga saat ini, Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Amerika Serikat (NHTSA) masih menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini. Mereka akan memeriksa desain dan performa teknologi otonom yang digunakan oleh Joshua Brown.
Tesla Motors pun tak menyangkal bahwa Joshua Brown mengaktifkan mode autopilot saat berkendara. Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat itu juga mendukung NHTSA untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah sistem milik mereka sudah memenuhi standar atau belum.
Pabrikan yang didirikan oleh Elon Musk tersebut memang sudah memasangkan sistem otonom ke produknya sejak 2015. Sistem ini dapat mengatur perpindahan jalur, mengantur kecepatan, dan pengereman secara mandiri.
Dengan adanya kecelakaan ini, dipastikan izin untuk mobil otonom di negeri Paman Sam akan ditunda. Sudah pasti pula bahwa kemunculan mobil otonom yang diproduksi secara massal juga akan mundur.
medcom.id: Pabrikan otomotif kini terus melakukan ujicoba untuk menyempurnakan sistem mobil otonom atau mobil tanpa supir. Namun, terkadang sesi ujicoba mengalami kegagalan dan baru-baru ini bahkan menelan korban jiwa.
Dikutip dari Reuters, kegagalan ujicoba ini dialami oleh Tesla Motors saat mengujicoba sistem otonom di Model S lansiran 2015. Tak pelak, Joshua Brown yang saat itu sedang ada di dalam mobil harus menghembuskan nafas terakhirnya.
Kecelakaan ini diawali oleh sebuah truk trailer yang berpindah jalur secara mendadak. Sistem otonom yang disematkan di Model S tidak dapat merespon secara cepat sehingga mobil listrik tersebut harus berakhir di kolong truk.
Hingga saat ini, Badan Nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Jalan Amerika Serikat (NHTSA) masih menyelidiki lebih dalam mengenai kasus ini. Mereka akan memeriksa desain dan performa teknologi otonom yang digunakan oleh Joshua Brown.
Tesla Motors pun tak menyangkal bahwa Joshua Brown mengaktifkan mode autopilot saat berkendara. Pabrikan otomotif asal Amerika Serikat itu juga mendukung NHTSA untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut, apakah sistem milik mereka sudah memenuhi standar atau belum.
Pabrikan yang didirikan oleh Elon Musk tersebut memang sudah memasangkan sistem otonom ke produknya sejak 2015. Sistem ini dapat mengatur perpindahan jalur, mengantur kecepatan, dan pengereman secara mandiri.
Dengan adanya kecelakaan ini, dipastikan izin untuk mobil otonom di negeri Paman Sam akan ditunda. Sudah pasti pula bahwa kemunculan mobil otonom yang diproduksi secara massal juga akan mundur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(UDA)
