Renault menawarkan Kwid, mobil crossover dengan harga terjangkau. MTVN/Ekawan Raharja
Renault menawarkan Kwid, mobil crossover dengan harga terjangkau. MTVN/Ekawan Raharja

Kemenperin Tak Mempermasalahkan Harga Renault Kwid Mirip LCGC

Husen Miftahudin • 21 Oktober 2016 18:30
medcom.id, Jakarta: Kehadiran Renault Kwid yang merupakan mobil CBU dengan harga murah belum tentu akan menjadi ancaman bagi LCGC. Sebaliknya justru Renault Kwid yang bisa kesulitan bersaing karena ada faktor tak kalah penting lainnya.
 
"Kenapa LCGC harus terganggu? Menjual mobil tidak mudah. Butuh after sales serta jaringan" ujar Dirjen Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, I Gusti Putu Suryawirawan.
 
"Apalagi mayoritas orang Indonesia membeli mobil tidak secara tunai. Perlu dukungan dari lembaga keuangan," sambung Putu ditemui di gedung Kemenperin, Jl Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).

Pemerintah justru mempersilahkan mobil asing masuk dan bersaing di Indonesia. Sehingga masyarakat punya banyak pilihan memilih jenis mobil murah. 

"Silakan produk CBU bersaing dengan produk  yang sudah dibikin di sini. Menurut saya bagus jika banyak mobil murah. Jadi banyak variasi," pungkas Putu.

PT Auto Euro Indonesia selaku Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) meluncurkan Renault Kwid pada 19 Oktober 2016. Mobil berkapasitas lima penumpang itu dibanderol dengan harga Rp117,7 juta on the road (OTR) Jakarta.
 
Harga tersebut tidak jauh beda dengan si kembar Calya-Sigra dan Agya-Alya yang merupakan LCGC andalan dari Toyota-Daihatsu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan