Thailand: Nissan memberikan penyegaran untuk SUV andalan mereka X-Trail. Mobil SUV ini sayangnya hanya mendapatkan ubahan minor, khususnya di bagian eksterior.
Menurut Paultan, bagian depan masih menganut model V-Motion khas Nissan namun dengan styling yang berbeda. Kemudian ubahan minor juga terjadi di bentuk bumper, headlamps, dan day running light (DRL) LED.
Begitu juga dengan bagian belakang yang juga mendapatkan sentuhan minor. Mulai dari bumper baru, kombinasi lampu LED bergaya boomerang, hingga sentuhan krom pada side door molding. Sektor pelek juga baru dengan ukuran 19 inci berbahan aluminium dan two-tone untuk varian 2.5VL 4WD.
New X-Trail ini juga mendapatkan fitur foot-actvated auto lift tailgate, dan sistem hiburan baru A-IVI yang dilengkapi layar sentuh 7 inci. SUV ini juga dilengkapi driving assist system dari paket Nissan Intelligent Mobility.
Menilik dapurpacunya, New X-trail tersedia pilihan 2.500 cc menghasilkan tenaga 171 PS dan torsi 233 Nm. Sedangkan mesin hybrid mengandalkan mesin 2.000 cc bertenaga 144 PS dan torsi 200 Nm, dan tambahan motor listrik dengan dorongan tenaga 41 PS dengan torsi 160 Nm.
Nissan sudah mulai memasarkan New X-Trail ini di Negeri Gajah Putih. Versi facelift Nissan X-Trail ini dilego mulai THB 1,350 juta atau Rp 603,2 jutaan hingga THB 1,537 juta atau Rp 686,8 jutaan.
Di Indonesia, Nissan X-Trail bersaing dengan Hyundai Santa Fe. Keduanya mengandalkan sasis monokok dan SUV asal Korea Selatan ini dibekali mesin 2.400 cc.
Di Indonesia, Santa Fe dibanderol dengan harga Rp 504 juta sampai Rp 525 juta (on the road Jakarta). Sedangkan untuk X-Trail yang ada di Indonesia untuk varian 2.500 cc dihargai Rp 481 juta hingga Rp497 juta, dan varian hybrid dibanderol Rp 668,1 juta (on the road Jabodetabek).
Lantas apakah Nissan berencana untuk memasukan New X-Trail ke Indonesia? Saat ini saja Nissan Indonesia sedang berkonsentrasi untuk menghadirkan All New Grand Livina yang mengambil basis dari Mitsubishi Xpander.
Thailand: Nissan memberikan penyegaran untuk SUV andalan mereka X-Trail. Mobil SUV ini sayangnya hanya mendapatkan ubahan minor, khususnya di bagian eksterior.
Menurut Paultan, bagian depan masih menganut model V-Motion khas Nissan namun dengan styling yang berbeda. Kemudian ubahan minor juga terjadi di bentuk bumper, headlamps, dan day running light (DRL) LED.
Begitu juga dengan bagian belakang yang juga mendapatkan sentuhan minor. Mulai dari bumper baru, kombinasi lampu LED bergaya boomerang, hingga sentuhan krom pada side door molding. Sektor pelek juga baru dengan ukuran 19 inci berbahan aluminium dan two-tone untuk varian 2.5VL 4WD.
New X-Trail ini juga mendapatkan fitur foot-actvated auto lift tailgate, dan sistem hiburan baru A-IVI yang dilengkapi layar sentuh 7 inci. SUV ini juga dilengkapi driving assist system dari paket Nissan Intelligent Mobility.
Menilik dapurpacunya, New X-trail tersedia pilihan 2.500 cc menghasilkan tenaga 171 PS dan torsi 233 Nm. Sedangkan mesin hybrid mengandalkan mesin 2.000 cc bertenaga 144 PS dan torsi 200 Nm, dan tambahan motor listrik dengan dorongan tenaga 41 PS dengan torsi 160 Nm.
Nissan sudah mulai memasarkan New X-Trail ini di Negeri Gajah Putih. Versi facelift Nissan X-Trail ini dilego mulai THB 1,350 juta atau Rp 603,2 jutaan hingga THB 1,537 juta atau Rp 686,8 jutaan.
Di Indonesia, Nissan X-Trail bersaing dengan Hyundai Santa Fe. Keduanya mengandalkan sasis monokok dan SUV asal Korea Selatan ini dibekali mesin 2.400 cc.
Di Indonesia, Santa Fe dibanderol dengan harga Rp 504 juta sampai Rp 525 juta (on the road Jakarta). Sedangkan untuk X-Trail yang ada di Indonesia untuk varian 2.500 cc dihargai Rp 481 juta hingga Rp497 juta, dan varian hybrid dibanderol Rp 668,1 juta (on the road Jabodetabek).
Lantas apakah Nissan berencana untuk memasukan New X-Trail ke Indonesia? Saat ini saja Nissan Indonesia sedang berkonsentrasi untuk menghadirkan All New Grand Livina yang mengambil basis dari Mitsubishi Xpander.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
