Jepara: Banyaknya mobil-mobil baru di segmen multi purpose vehicle (LMPV) memang menarik perhatian pasar. Cuma perlu diingat bahwa di sisi lain, peningkatan di segmen LMPV juga berdampak kepada segmen lain.
Direktur Pemasaran dan Purna jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, tak yakin segmen LSUV akan berkembang signifikan di 2019. Mengingat di awal tahun ini segmen LMPV mendapatkan banyak model baru, mulai dari Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, sampai kehadiran Mitsubishi Xpander Limited Edition.
Menurutnya jika banyak model baru yang masuk disebuah segmen, maka konsumen akan banyak membeli segmen tersebut. Hal ini dikarenakan konsumen di Indonesia masih suka mengikuti tren.
"Konsumen di Indonesia itu paling banyak di segmen trend center, sekitar 80 persen menurut saya. Bila ada mobil baru, yang bagus modelnya tentu, akan ramai di sana," jelas Jonfis di Jepara.
Lebih lanjut disebutkan kalau total pasar tidak akan sama dengan tahun lalu, ada kemungkinan naik atau turun sedikit. Hal ini tidak terlepas dari periode pemilu, nilai tukar rupiah, sampai kenaikan biaya balik nama (BBN) 2,5 persen.
"Masing-masing APM melihat market berbeda-beda, masih hati-hati. Gaikindo saja target 1 juta unit tahun ini," lanjutnya.
"Pasar SUV itu 15 sampai 18 persen (wholesales). Saya kira angkanya tahun ini tak jauh dari situ," tambah Jonfis.
Di awal 2019 ini memang ada beberapa SUV baru di Indonesia, meski tidak sebanyak model baru MPV. per Mei 2019 sudah ada DFSK Glory 560, New Honda BR-V, hingga Wuling Almaz.
Jika melihat segmen secara rinci, Glory 560 memang memiliki spesifikasi yang berbeda dengan New BR-V, Terios, Rush. Tetapi harga yang ditawarkan Glory 560 sangat beririsan dengan segmen LSUV sehingga akan memberikan pengatuh di segmen LSUV.
Sedangkan Almaz bermain sendiri di segmen SUV Compact lima seater dengan mesin berteknologi turbocharged. Kehadirannya akan menarik beberapa konsumen baru yang diharapkan bisa menambah volume pasar otomotif nasional.
Jepara: Banyaknya mobil-mobil baru di segmen multi purpose vehicle (LMPV) memang menarik perhatian pasar. Cuma perlu diingat bahwa di sisi lain, peningkatan di segmen LMPV juga berdampak kepada segmen lain.
Direktur Pemasaran dan Purna jual PT Honda Prospect Motor (HPM), Jonfis Fandy, tak yakin segmen LSUV akan berkembang signifikan di 2019. Mengingat di awal tahun ini segmen LMPV mendapatkan banyak model baru, mulai dari Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, sampai kehadiran Mitsubishi Xpander Limited Edition.
Menurutnya jika banyak model baru yang masuk disebuah segmen, maka konsumen akan banyak membeli segmen tersebut. Hal ini dikarenakan konsumen di Indonesia masih suka mengikuti tren.
"Konsumen di Indonesia itu paling banyak di segmen trend center, sekitar 80 persen menurut saya. Bila ada mobil baru, yang bagus modelnya tentu, akan ramai di sana," jelas Jonfis di Jepara.
Lebih lanjut disebutkan kalau total pasar tidak akan sama dengan tahun lalu, ada kemungkinan naik atau turun sedikit. Hal ini tidak terlepas dari periode pemilu, nilai tukar rupiah, sampai kenaikan biaya balik nama (BBN) 2,5 persen.
"Masing-masing APM melihat market berbeda-beda, masih hati-hati. Gaikindo saja target 1 juta unit tahun ini," lanjutnya.
"Pasar SUV itu 15 sampai 18 persen (wholesales). Saya kira angkanya tahun ini tak jauh dari situ," tambah Jonfis.
Di awal 2019 ini memang ada beberapa SUV baru di Indonesia, meski tidak sebanyak model baru MPV. per Mei 2019 sudah ada DFSK Glory 560, New Honda BR-V, hingga Wuling Almaz.
Jika melihat segmen secara rinci, Glory 560 memang memiliki spesifikasi yang berbeda dengan New BR-V, Terios, Rush. Tetapi harga yang ditawarkan Glory 560 sangat beririsan dengan segmen LSUV sehingga akan memberikan pengatuh di segmen LSUV.
Sedangkan Almaz bermain sendiri di segmen SUV Compact lima seater dengan mesin berteknologi turbocharged. Kehadirannya akan menarik beberapa konsumen baru yang diharapkan bisa menambah volume pasar otomotif nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)