Jakarta: Tingginya ketertarikan di segmen event modifikasi mobil dewasa ini, menjadi pelecut Daihatsu meneruskan ceruk pasar di segmen generasi millenial. Lalu apa untungnya bagi konsumennya? Tentu penyesuaian fitur yang lebih user friendly terutama buat generasi millenial.
Hal ini juga yang lantas tetap melecut penjualan merek asal Jepang tersebut meski kondisi pasar otomotif nasional sedang melemah. Dari keterangan yang masuk ke meja redaksi, mereka mengklaim Sirion yang beberapa waktu lalu terjual sekitar 100 unit per bulan, naik menjadi sekitar 120 hingga 130 unit per bulan karena banyaknya aktivitas yang menjangkau anak muda.
Sepanjang Januari hingga September 2019, penjualan ritel Daihatsu Sirion mencapai 1.490 unit. Sepanjang tahun 2018 lalu, Sirion terjual sebanyak 1.242 unit. Sedangkan Ayla, kata Afny, dengan berbagai iklan dan aktivitas itu, penjualannya juga terdongkrak. Sepanjang Januari hingga September 2019, Ayla sudah terjual sebanyak 18.558 unit. Sepanjang tahun 2018 lalu, Ayla terjual sebanyak 25.361 unit.
Afny memaparkan, tahun lalu sebanyak 14% pembeli Ayla adalah kaum milenial di rentang usia 18-29 tahun. Sisanya adalah pembeli dari keluarga pasangan baru. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 12%. “Kami berharap dengan banyaknya kegiatan yang menjangkau kaum milenial, angkanya bisa naik menjadi 20 persen,” tutur dia.
Afny mengakui, saat ini terjadi pergeseran usia kepemilikan mobil. Beberapa tahun lalu, pembelian mobil di usia di bawah 30 tahun, sekarang sudah bergeser ke atas usia 35 tahun. Hal ini akibat banyak kaum milenial lebih nyaman menggunakan jasa transportasi online yang lebih praktis.
Berdasarkan survei internal, banyak kaum milenial di kota besar menghabiskan uang hingga Rp2 juta per bulan untuk jasa transportasi online. Padahal, dana sebesar itu cukup untuk angsuran pembelian mobil.
Kondisi ini bukan hanya dimanfaatkan oleh Daihatsu, Melainkan juga beberapa pabrikan otomotif lainnya. Toyota dan Honda yang punya produk serupa juga terlihat cukup agresif melecut pasar otomotif nasional dengan ragam program seru yang mereka miliki. Terutama yang menyasar segmen millenial.
Manfaatkan Pameran Otomotif
Lalu apa untungnya bagi kalian yang sedang mencari kendaraan yang punya fitur sesuai dengan generasi yang disasar? Tentu akan kembali ke penawaran khusus yang biasa diberikan. Terlebih menjelang akhir tahun, di mana jaringan penjualan mobil di Indonesia getol memberikan ragam benefit.
Meski demikian, sebagai konsumen, Anda harus tetap pintar memilah penawaran harga yang sesuai kantong dan kebutuhan. Paling tidak dengan simulasi hitung-hitungan yang lebih detail, bisa membuat Anda bisa memanfaatkan promo penjualan yang benar-benar dibutuhkan.
Jakarta: Tingginya ketertarikan di segmen event modifikasi mobil dewasa ini, menjadi pelecut Daihatsu meneruskan ceruk pasar di segmen generasi millenial. Lalu apa untungnya bagi konsumennya? Tentu penyesuaian fitur yang lebih user friendly terutama buat generasi millenial.
Hal ini juga yang lantas tetap melecut penjualan merek asal Jepang tersebut meski kondisi pasar otomotif nasional sedang melemah. Dari keterangan yang masuk ke meja redaksi, mereka mengklaim Sirion yang beberapa waktu lalu terjual sekitar 100 unit per bulan, naik menjadi sekitar 120 hingga 130 unit per bulan karena banyaknya aktivitas yang menjangkau anak muda.
Sepanjang Januari hingga September 2019, penjualan ritel Daihatsu Sirion mencapai 1.490 unit. Sepanjang tahun 2018 lalu, Sirion terjual sebanyak 1.242 unit. Sedangkan Ayla, kata Afny, dengan berbagai iklan dan aktivitas itu, penjualannya juga terdongkrak. Sepanjang Januari hingga September 2019, Ayla sudah terjual sebanyak 18.558 unit. Sepanjang tahun 2018 lalu, Ayla terjual sebanyak 25.361 unit.
Afny memaparkan, tahun lalu sebanyak 14% pembeli Ayla adalah kaum milenial di rentang usia 18-29 tahun. Sisanya adalah pembeli dari keluarga pasangan baru. Angka itu naik dari tahun sebelumnya yang sebesar 12%. “Kami berharap dengan banyaknya kegiatan yang menjangkau kaum milenial, angkanya bisa naik menjadi 20 persen,” tutur dia.
Afny mengakui, saat ini terjadi pergeseran usia kepemilikan mobil. Beberapa tahun lalu, pembelian mobil di usia di bawah 30 tahun, sekarang sudah bergeser ke atas usia 35 tahun. Hal ini akibat banyak kaum milenial lebih nyaman menggunakan jasa transportasi online yang lebih praktis.
Berdasarkan survei internal, banyak kaum milenial di kota besar menghabiskan uang hingga Rp2 juta per bulan untuk jasa transportasi online. Padahal, dana sebesar itu cukup untuk angsuran pembelian mobil.
Kondisi ini bukan hanya dimanfaatkan oleh Daihatsu, Melainkan juga beberapa pabrikan otomotif lainnya. Toyota dan Honda yang punya produk serupa juga terlihat cukup agresif melecut pasar otomotif nasional dengan ragam program seru yang mereka miliki. Terutama yang menyasar segmen millenial.
Manfaatkan Pameran Otomotif
Lalu apa untungnya bagi kalian yang sedang mencari kendaraan yang punya fitur sesuai dengan generasi yang disasar? Tentu akan kembali ke penawaran khusus yang biasa diberikan. Terlebih menjelang akhir tahun, di mana jaringan penjualan mobil di Indonesia getol memberikan ragam benefit.
Meski demikian, sebagai konsumen, Anda harus tetap pintar memilah penawaran harga yang sesuai kantong dan kebutuhan. Paling tidak dengan simulasi hitung-hitungan yang lebih detail, bisa membuat Anda bisa memanfaatkan promo penjualan yang benar-benar dibutuhkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
