medcom.id, Jakarta: Wu-ling bersiap untuk masuk ke pasar otomotif nasional segera. Tentu saja kehadiran pabrikan otomotif asal Tiongkok ini, akan sedikit banyak menggangu agen pemegang merek (APM) lainnya yang sudah lama bermain di pasar otomotif nasional.
Namun PT Astra Daihatsu MOtor (ADM) tidak risau dengan kehadiran pabrikan asal Tiongkok tersebut. Bahkan PT ADM menilai bahwa kehadiran Wu-ling bagus untuk pasar otomotif.
"Kalau kami tidak takut jika mobil Tiongkok masuk ke Indonesia. malahan itu bagus agar pabrikan yang sudah ada bisa berinovasi untuk lebih baik lagi," terang Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM, pada Rabu (17/3/2016) di Sunter Assembly Plant Jakarta.
Amelia pun mengingatkan bahwa bisnis pasar otomotif itu karakteristiknya cukup unik. Diperlukan investasi yang besar, mulai dari pabrik hingga aftersales, untuk menunjang bisnis ini.
"Bisnis otomotif itu saya ibaratkan sebagai pelari maraton. Kalau sprinter tidak kuat untuk jangka panjang, maka akan suli tuntuk bersaing. Investasinya cukup banyak, mulai dari pabrik, kemudian outlet yang dibangun, aftersales seperti bengkel, dan itu memerlukan investasi yang besar," lanjut Amelia Tjandra.
Wanita energik ini kembali mencontohkan invasi motor Tiongkok di awal tahun 2000-an. Namun euforia tersebut tidaklah bertahan lantaran tidak dilengkapi dengan aftersales yang memadai.
"Aftersales itu seperti piece of mind. Dulu motor Tiongkok booming karena harganya yang murah. Namun giliran rusak, bingung mau servisnya di mana," tutupnya.
medcom.id, Jakarta: Wu-ling bersiap untuk masuk ke pasar otomotif nasional segera. Tentu saja kehadiran pabrikan otomotif asal Tiongkok ini, akan sedikit banyak menggangu agen pemegang merek (APM) lainnya yang sudah lama bermain di pasar otomotif nasional.
Namun PT Astra Daihatsu MOtor (ADM) tidak risau dengan kehadiran pabrikan asal Tiongkok tersebut. Bahkan PT ADM menilai bahwa kehadiran Wu-ling bagus untuk pasar otomotif.
"Kalau kami tidak takut jika mobil Tiongkok masuk ke Indonesia. malahan itu bagus agar pabrikan yang sudah ada bisa berinovasi untuk lebih baik lagi," terang Amelia Tjandra, Direktur Marketing PT ADM, pada Rabu (17/3/2016) di Sunter Assembly Plant Jakarta.
Amelia pun mengingatkan bahwa bisnis pasar otomotif itu karakteristiknya cukup unik. Diperlukan investasi yang besar, mulai dari pabrik hingga
aftersales, untuk menunjang bisnis ini.
"Bisnis otomotif itu saya ibaratkan sebagai pelari maraton. Kalau sprinter tidak kuat untuk jangka panjang, maka akan suli tuntuk bersaing. Investasinya cukup banyak, mulai dari pabrik, kemudian
outlet yang dibangun,
aftersales seperti bengkel, dan itu memerlukan investasi yang besar," lanjut Amelia Tjandra.
Wanita energik ini kembali mencontohkan invasi motor Tiongkok di awal tahun 2000-an. Namun euforia tersebut tidaklah bertahan lantaran tidak dilengkapi dengan aftersales yang memadai.
"
Aftersales itu seperti
piece of mind. Dulu motor Tiongkok
booming karena harganya yang murah. Namun giliran rusak, bingung mau servisnya di mana," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)