Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memiliki target kepada anggotanya untuk menjual 1,05 juta unit kendaraan bermotor di tahun 2023. Saat ini, proses rekapitulasi sedang berlangsung dan mereka optimis target tersebut bisa dicapai.
“Kalau semua data-datanya itu kan memang belum terkumpul, tapi kita cukup optimis bisa tembus satu juta,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, kepada ANTARA.
Terjadi Penurunan Penjualan Mobil
Data yang milik asosiasi menunjukkan penjualan wholesale di periode Januari-November 2023 sudah mencapai 920.758 unit. Jika dibandingkan year on year (YoY) di periode yang sama, pencapaian di tahun ini sebenarnya mengalami penurunan 2,3 persen.
Kemudian untuk data penjualan retail, di periode yang sama, Gaikindo mencatat sekitar 908,343 unit. Jumlah ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 0,1 persen.
“Mudah-mudah masih bisa tembus 1 juta unit ya atau sesuai dengan target kita, jika di Desember ini sampai di 80 ribuan. Karena masalahnya ini kan, Desember itu banyak hari libur ya, itu jadi konsentrasi kita juga,” ucap dia.
Target di Tahun 2024 Masih Sama
Lantas bagaimana dengan target tahun ini? Gaikindo tidak melakukan perubahan target. Pihaknya masih memantau kondisi perekonomian, kondisi pasar dan juga keadaan yang belum dipastikan nantinya.
“Target kita juga masih sama di 1,1 juta (unit), dengan adanya merek-merek baru bisa juga menjadi dorongan untuk menuju angka tersebut,” kata dia.
Pemilu Tidak Berdampak Buruk
2024 yang sarat dengan iklim pemilihan umum (Pemilu), tidak akan memberikan dampak negatif untuk industri otomotif nasional dan juga ekspor. Hal itu dikatakan berkat berbagai data yang yang sudah ada sebelumnya.
“Kalau pemilu itu, sejak dulu dari data Gaikindo tidak pernah menunjukkan hasil negatif ya. Justru malah naik, karena banyak yang butuh kendaraan sebagai operasional dan lain sebagainya. Jadi jangan kaitkan pemilu untuk memberikan dampak buruk kepada industri kita ini,” begitu menurut dia.
Jakarta: Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memiliki target kepada anggotanya untuk menjual 1,05 juta unit kendaraan bermotor di tahun 2023. Saat ini, proses rekapitulasi sedang berlangsung dan mereka optimis target tersebut bisa dicapai.
“Kalau semua data-datanya itu kan memang belum terkumpul, tapi kita cukup optimis bisa tembus satu juta,” kata Sekretaris Umum Gaikindo, Kukuh Kumara, kepada ANTARA.
Terjadi Penurunan Penjualan Mobil
Data yang milik asosiasi menunjukkan penjualan wholesale di periode Januari-November 2023 sudah mencapai 920.758 unit. Jika dibandingkan year on year (YoY) di periode yang sama, pencapaian di tahun ini sebenarnya mengalami penurunan 2,3 persen.
Kemudian untuk data penjualan retail, di periode yang sama, Gaikindo mencatat sekitar 908,343 unit. Jumlah ini juga mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 0,1 persen.
“Mudah-mudah masih bisa tembus 1 juta unit ya atau sesuai dengan target kita, jika di Desember ini sampai di 80 ribuan. Karena masalahnya ini kan, Desember itu banyak hari libur ya, itu jadi konsentrasi kita juga,” ucap dia.
Target di Tahun 2024 Masih Sama
Lantas bagaimana dengan target tahun ini? Gaikindo tidak melakukan perubahan target. Pihaknya masih memantau kondisi perekonomian, kondisi pasar dan juga keadaan yang belum dipastikan nantinya.
“Target kita juga masih sama di 1,1 juta (unit), dengan adanya merek-merek baru bisa juga menjadi dorongan untuk menuju angka tersebut,” kata dia.
Pemilu Tidak Berdampak Buruk
2024 yang sarat dengan iklim pemilihan umum (Pemilu), tidak akan memberikan dampak negatif untuk industri otomotif nasional dan juga ekspor. Hal itu dikatakan berkat berbagai data yang yang sudah ada sebelumnya.
“Kalau pemilu itu, sejak dulu dari data Gaikindo tidak pernah menunjukkan hasil negatif ya. Justru malah naik, karena banyak yang butuh kendaraan sebagai operasional dan lain sebagainya. Jadi jangan kaitkan pemilu untuk memberikan dampak buruk kepada industri kita ini,” begitu menurut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)
