Fitur berkendara yang tersaji di Mitsubishi Xforce ternyata bukan hanya gimmick! MMKSI
Fitur berkendara yang tersaji di Mitsubishi Xforce ternyata bukan hanya gimmick! MMKSI

Kenali Perbedaan Driving Mode di Mitsubishi Xforce, Bukan Hanya Gimmick Lho!

Ahmad Garuda • 27 Februari 2024 14:57
Jakarta - Banyak orang yang bersepsi bahwa fitur driving mode yang digunakan Mitsubishi di Xforce hanyalah gimmick semata agar bisa bersaing dengan SUV kompak lain di kelasnya. Namun saat menjajalnya beberapa waktu lalu, tidak demikian adanya. Sangat jelas terasa ada perbedaan antara satu mode dengan mode lainnya. 
 
Disebutkan saat proses peluncuran mobil ini tahun lalu bahwa terdapat 4 mode berkendara yang bisa diatur pengemudi pada Mitsubishi Xforce, yaitu Normal, Wet, Gravel, dan Mud. Sesuai namanya, Normal untuk medan jalan yang umum, Wet untuk menghadapi situasi hujan atau atau jalan basah, Gravel untuk kondisi jalan tanah atau berkerikil, dan Mud untuk kondisi jalan berlumpur.
 
Dalam obrolan singkat dengan Brand Ambassador Mitsubishi Motors Indonesia, Rifat Sungkar, Ia menjelaskan bahwa fitur mode berkendara yang beragam ini agar berkendara Xforce bisa maksimal di segala kondisi yang tersaji. Misalnya jalan basah ya pakai mode Wet, kalau jalan berkerikil atau tanah, bisa pakai mode Gravel pun dengan jalan berlumpur bisa dimaksimalkan dengan mode Mud.

"Jadi ada empat drive mode yang ada di mobil yakni Normal, Gravel, Wet, sama Mud. Empat drive mode enggak ada hubungannya sama transmisi. Tapi berhubungan dengan steering throttle control, sama AYC, dan satu lagi rem. Itu semua akan terkalibrasi untuk tindakan preventif yang kita lewati di jalan mana pun," papar Rifat Sungkar kepada Medcom.id beberapa waktu lalu.
 
Baca Juga:
Ford Resmikan Outlet Baru di Jakarta Barat, Everest Diskon Rp50 Juta

 
Lalu apa bedanya antara mode berkendara itu dan apa saja yang diatur oleh ECU? Menurut Rifat, cara kerja fitur canggih ini melibatkan pengaturan mesin, transmisi, rem, dan power steering yang kemudian terintegrasi dengan kontrol traksi, kontrol stabilitas, dan Active Yaw Control (AYC). 
 
Misalnya pada mode Normal, kontrol traksi secara otomatis diatur pada level 3 (menengah) yang artinya komputer masih mengizinkan roda untuk spin, sebelum akhirnya sistem mengambil alih agar traksi tetap terjaga.
 
Selain itu respons AYC di level 1, respons akselerasi (mesin dan transmisi) di level 3, serta bobot setir di level 3. Pengaturan otomatis komputer ini didesain untuk mendapatkan parameter paling ideal saat Mitsubishi XFORCE digunakan pada situasi umum berkendara biasa.
 
Sementara pada mode Wet, kontrol traksi diatur pada level 4 yang artinya komputer lebih banyak mengintervensi untuk mengurangi slip roda sehingga membantu ketika bermanuver. Kemudian AYC di level 4 untuk meminimalkan understeer, respons akselerasi di level 1,5, dan bobot setir di level 4.
 
Baca Juga:
Umumkan Dimulainya Penjualan di IIMS 2024, Simak Keunggulan Mitsubishi L100 EV

 
Pada mode Gravel, kontrol traksi di level 1 yang artinya komputer mengizinkan roda Mitsubishi Xforce lebih banyak spin (hilang traksi), lalu AYC di level 3, respons akselerasi di level 2, dan bobot setir di level 4.
 
Terakhir pada mode lumpur alias Mud, kontrol traksi di level 1, AYC dinonaktifkan, respons akselerasi di level 1, dan bobot setir ada di set normal alias level 3. Sehingga Mitsubishi Xforce menjadi lebih leluasa dikendarai di medan-medan berlumpur.
 
Tak heran keberadaan fitur mode berkendara pada di SUV kompak Mitsubishi itu, membuat mobil ini mendapat banyak perhatian masyarakat. Jadi ingat ya! Ini bukan gimmick saja, kalau belum percaya, bisa menjajalnya langsung melalui jaringan brand dengan logo tiga berlian itu yang dekat dari posisi Anda. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan