Kementerian Perindustrian Dorong Kolaborasi Baterai EV Indonesia dan Turki

Jakarta: Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, menyatakan Indonesia siap mendukung kolaborasi dengan Turki dalam industri baterai, mulai dari riset hingga investasi. "Indonesia siap mendukung kolaborasi dengan Turki dalam industri baterai, baik melalui riset bersama, investasi, maupun transfer teknologi, agar rantai pasok regional dapat lebih kuat dan berdaya saing," ujar Agus dikutip dari Antara. Pernyataan tersebut disampaikan Agus saat mengunjungi stan Aspilsan, perusahaan teknologi energi dan baterai asal Turki, pada ajang Annual Teknofest Aerospace and Technology Festival (Teknofest) di Istanbul, 20 September. Kunjungan ini menjadi penting karena Indonesia tengah membangun ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai sebagai bagian dari transformasi industri nasional. Agus juga menekankan pentingnya kerja sama dalam pengembangan baterai kendaraan listrik untuk kebutuhan sipil maupun militer. Aspilsan, produsen sel baterai lithium-ion dengan kapasitas 21,6 juta unit per tahun, membuka peluang kolaborasi dengan Indonesia Battery Corporation (IBC). Kerja sama ini diharapkan memperkuat rantai pasok ekosistem kendaraan listrik Indonesia. Baca Juga: Suzuki New XL7 Hybrid Alpha Kuro, Kian Maskulin dengan Aksen Eksklusif Populasi kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, dari 116 ribu unit pada 2023 menjadi 207 ribu unit pada 2024. Proyeksi kebutuhan material baterai pun melonjak, sejalan dengan megaproyek ekosistem baterai EV senilai 5,9 miliar dolar AS atau sekitar Rp96 triliun yang baru diresmikan Presiden Prabowo. Selain membangun kolaborasi, Agus menilai Teknofest sebagai ruang belajar penting bagi Indonesia untuk memperkuat riset dan pengembangan industri domestik. "Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para delegasi Indonesia yang ikut serta dalam kompetisi sains dan teknologi di Teknofest ini. Ajang ini merupakan kesempatan emas untuk menambah wawasan, sekaligus menjadi motivasi bagi anak muda Indonesia agar semakin giat melakukan penelitian dan pengembangan (R&D) di dalam negeri," ujar Agus. Ia menambahkan esensi Teknofest adalah menumbuhkan kebanggaan rakyat Turki atas pencapaian sains dan teknologi mereka. Hal serupa menurutnya penting diwujudkan di Indonesia. Baca Juga: Berburu Sepeda Motor Berteknologi Anyar, Hanya di IMOS 2025 "Jika masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda, bangga dengan karya sains dan produk teknologi bangsa sendiri, maka kita akan memiliki dorongan kuat untuk terus berinovasi. Inilah semangat yang saya lihat di Teknofest, dan ini yang ingin kita tanamkan di Indonesia," ungkap Agus.