Jakarta: Mayoritas masyarakat di Indonesia sekarang ini sedang menjalankan ibadah puasa, dan membuat kemampuan fisik tidak sama dengan kondisi biasanya. Bagi para pengemudi mobil rutin, hal ini harus disikapi dengan baik agar tetap bisa mengemudi dengan baik dan benar.
Menurut Asst to 4W, 2W & Marine Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, menjelaskan tantangan saat berpuasa adalah badan yang lemas karena menahan lapar, kekurangan cairan karena menahan dahaga, bisa mengurangi konsentrasi saat berkendara sehingga berpotensi menurunkan faktor keamanan dalam berkendara. Untuk itu, agar tetap aman dan nyaman, dia kemudian memberikan sejumlah tips berkendara pada saat berpuasa.
1. Persiapan Sebelum Mengemudi
Pengemudi harus memperhitungkan beberapa hal sebelum berkendara, apalagi ketika mengemudi dalam jarak yang lama atau jauh. Hal tersebut di antaranya adalah mempersiapkan kebutuhan saat akan melakukan perjalanan.
Salah satu contohnya, jika perjalanan dilakukan mendekati waktu magrib bawalah makanan dan minuman untuk berbuka puasa di perjalanan. Agar buka puasa tidak mengganggu konsentrasi berkendara, sebaiknya pengendara mencari tempat yang aman untuk berhenti sejenak.
2. Hindari Hal-hal yang Menyebabkan Kantuk
Hal yang sering terjadi saat berpuasa adalah munculnya rasa kantuk berlebih dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, bagi pengemudi mobil upayakan agar tidak menyetel suhu AC terlalu dingin karena udara dingin dapat menambah rasa kantuk. Hal lain yang tak kalah penting untuk mengurangi kantuk saat berkendara adalah dengan memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.
3. Pentingnya Konsentrasi
Konsentrasi adalah hal yang sangat penting dalam mengemudi. Salah satu yang menurunkan konsentrasi dengan drastis adalah rasa kantuk.
Apabila mengantuk saat mengemudi, jangan memaksakan diri. Segera menepi dan beristirahat sampai rasa kantuk tersebut benar-benar hilang.
4. Mengendalikan Diri
Kemacetan dan kesemrawutan di jalanan, ditambah pengemudi lain yang serampangan saat berkendara tak jarang memancing emosi. Hal ini justru berdampak tidak baik dan akan menurunkan konsentrasi.
Sehingga penting untuk mengendalikan diri dalam situasi tersebut. Ingat, esensi puasa itu adalah proses melatih pengendalian diri.
5. Manfaatkan Teknologi
Hal yang tak kalah penting adalah memanfaatkan teknologi seperti google maps, waze, atau aplikasi navigasi lainnya untuk mendapatkan rute yang paling cepat dan dekat, sehingga tenaga dan pikiran tidak terkuras karena jalanan yang macet.
“Mengemudi saat menjalankan puasa seringkali mempengaruhi fungsi kognitif dan memberikan efek pada pengemudi seperti lelah dan mengantuk sehingga dapat mengurangi konsentrasi. Kami harap kiat tersebut dapat diterapkan agar pengemudi tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan saat berkendara dalam keadaan berpuasa, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” tutup Hariadi.
Jakarta: Mayoritas masyarakat di Indonesia sekarang ini sedang menjalankan ibadah puasa, dan membuat kemampuan fisik tidak sama dengan kondisi biasanya. Bagi para pengemudi mobil rutin, hal ini harus disikapi dengan baik agar tetap bisa mengemudi dengan baik dan benar.
Menurut Asst to 4W, 2W & Marine Service Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi, menjelaskan tantangan saat berpuasa adalah badan yang lemas karena menahan lapar, kekurangan cairan karena menahan dahaga, bisa mengurangi konsentrasi saat berkendara sehingga berpotensi menurunkan faktor keamanan dalam berkendara. Untuk itu, agar tetap aman dan nyaman, dia kemudian memberikan sejumlah tips berkendara pada saat berpuasa.
1. Persiapan Sebelum Mengemudi
Pengemudi harus memperhitungkan beberapa hal sebelum berkendara, apalagi ketika mengemudi dalam jarak yang lama atau jauh. Hal tersebut di antaranya adalah mempersiapkan kebutuhan saat akan melakukan perjalanan.
Salah satu contohnya, jika perjalanan dilakukan mendekati waktu magrib bawalah makanan dan minuman untuk berbuka puasa di perjalanan. Agar buka puasa tidak mengganggu konsentrasi berkendara, sebaiknya pengendara mencari tempat yang aman untuk berhenti sejenak.
2. Hindari Hal-hal yang Menyebabkan Kantuk
Hal yang sering terjadi saat berpuasa adalah munculnya rasa kantuk berlebih dibandingkan biasanya. Oleh karena itu, bagi pengemudi mobil upayakan agar tidak menyetel suhu AC terlalu dingin karena udara dingin dapat menambah rasa kantuk. Hal lain yang tak kalah penting untuk mengurangi kantuk saat berkendara adalah dengan memperhatikan pola dan jenis makanan yang dikonsumsi saat sahur.
3. Pentingnya Konsentrasi
Konsentrasi adalah hal yang sangat penting dalam mengemudi. Salah satu yang menurunkan konsentrasi dengan drastis adalah rasa kantuk.
Apabila mengantuk saat mengemudi, jangan memaksakan diri. Segera menepi dan beristirahat sampai rasa kantuk tersebut benar-benar hilang.
4. Mengendalikan Diri
Kemacetan dan kesemrawutan di jalanan, ditambah pengemudi lain yang serampangan saat berkendara tak jarang memancing emosi. Hal ini justru berdampak tidak baik dan akan menurunkan konsentrasi.
Sehingga penting untuk mengendalikan diri dalam situasi tersebut. Ingat, esensi puasa itu adalah proses melatih pengendalian diri.
5. Manfaatkan Teknologi
Hal yang tak kalah penting adalah memanfaatkan teknologi seperti google maps, waze, atau aplikasi navigasi lainnya untuk mendapatkan rute yang paling cepat dan dekat, sehingga tenaga dan pikiran tidak terkuras karena jalanan yang macet.
“Mengemudi saat menjalankan puasa seringkali mempengaruhi fungsi kognitif dan memberikan efek pada pengemudi seperti lelah dan mengantuk sehingga dapat mengurangi konsentrasi. Kami harap kiat tersebut dapat diterapkan agar pengemudi tetap memperhatikan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan saat berkendara dalam keadaan berpuasa, baik untuk diri sendiri maupun orang lain,” tutup Hariadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)