medcom.id, Bintaro: Bagi yang belum tahu, Daihatsu Ayla merupakan hasil kreasi desainer otomotif Indonesia yakni Mark Wijaya. Berbicara soal desain mobil, Mark mengungkapkan bahwa taste desain masyarakat Indonesia itu unik.
"Taste orang Indonesia itu unik. Kalau berbicara mobil kecil, bagi orang Jepang itu desainnya harus lucu. Diibaratkan seperti anjing yang lucu untuk dipelihara dan dilihat. Sedangkan orang Indonesia suka yang seram, gahar, dan juga keren," ujar Chief Designer PT Astra Daihatsu Motor, Mark Wijaya, di DD Art Bintaro Tangerang Selatan, Sabtu (10/12/2016).
Mark Wijaya
Pria jebolan jurusan Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut menjelaskan bahwa perbedaan cita rasa ini yang membuat sering terjadi perbedaan antara desainer Jepang dan Indonesia. "Orang Jepang sampai kapanpun tidak akan memahami 100 persen cita rasa Indonesia."
Mark juga bercerita soal tantangan desainer Indonesia di kancah otomotif dunia. Banyak desainer Indonesia yang masih belum dipercaya dan dianggap remeh. "Kita kalah pengalaman dan skill mereka tidak percaya kalau bisa di atas mereka. Modal kita cuma taste, kita mengetahui apa yang disukai oleh orang Indonesia," lanjutnya.
Tapi lama-kelamaan, dengan melihat komitmen desainer Indonesia maka pihak prinsipal pun akan percaya. Komitmen ini bisa dibuktikan dengan hasil yang dicapai oleh mobil-mobil hasil desainer Indonesia. "Mereka bingung dengan desain Ayla yang menang. Mereka tidak percaya karena dengan desain itu dapat meraih pasar yang cukup baik," tambah Mark.
Selain mendesain Ayla, Mark awalnya berkiprah dengan membuat desain Daihatsu Zebra Espass edisi terakhir. Kemudian Mark dan tim juga yang mendesain Luxio minor change, Toyota Rush, dan Daihatsu Terios.
medcom.id, Bintaro: Bagi yang belum tahu, Daihatsu Ayla merupakan hasil kreasi desainer otomotif Indonesia yakni Mark Wijaya. Berbicara soal desain mobil, Mark mengungkapkan bahwa taste desain masyarakat Indonesia itu unik.
"
Taste orang Indonesia itu unik. Kalau berbicara mobil kecil, bagi orang Jepang itu desainnya harus lucu. Diibaratkan seperti anjing yang lucu untuk dipelihara dan dilihat. Sedangkan orang Indonesia suka yang seram,
gahar, dan juga keren," ujar Chief Designer PT Astra Daihatsu Motor, Mark Wijaya, di DD Art Bintaro Tangerang Selatan, Sabtu (10/12/2016).
Mark Wijaya
Pria jebolan jurusan Desain Produk Industri Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) tersebut menjelaskan bahwa perbedaan cita rasa ini yang membuat sering terjadi perbedaan antara desainer Jepang dan Indonesia. "Orang Jepang sampai kapanpun tidak akan memahami 100 persen cita rasa Indonesia."
Mark juga bercerita soal tantangan desainer Indonesia di kancah otomotif dunia. Banyak desainer Indonesia yang masih belum dipercaya dan dianggap remeh. "Kita kalah pengalaman dan skill mereka tidak percaya kalau bisa di atas mereka. Modal kita cuma taste, kita mengetahui apa yang disukai oleh orang Indonesia," lanjutnya.
Tapi lama-kelamaan, dengan melihat komitmen desainer Indonesia maka pihak prinsipal pun akan percaya. Komitmen ini bisa dibuktikan dengan hasil yang dicapai oleh mobil-mobil hasil desainer Indonesia. "Mereka bingung dengan desain Ayla yang menang. Mereka tidak percaya karena dengan desain itu dapat meraih pasar yang cukup baik," tambah Mark.
Selain mendesain Ayla, Mark awalnya berkiprah dengan membuat desain Daihatsu Zebra Espass edisi terakhir. Kemudian Mark dan tim juga yang mendesain Luxio minor change, Toyota Rush, dan Daihatsu Terios.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HIL)
