Proyek percontohan kendaraan listrik ini mulai berlaku per 1 Januari 2023, ditandai setelah melakukan impor 40 unit mobil listrik buatan Tiongkok. Ketua Komite Pengembangan Kendaraan Listrik, Sai Kyaw Naing Oo, menyebutkan mereka mengimpir BYD e2.
Saat ini sudah dialokasikan 10 unit untuk taksi listrik di Kota Yangon. Kemudian 10 unit lainnya akan digunakan sebagai taksi listrik di Ibukota Naypyidaw.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Sai Kyaw Naing Oo juga menyebutkan program percontohan ini juga dibarengi dengan program berbagi pengetahuan tentang kendaraan listrik. Alhasil kegiatan ini menarik 200 peserta.
Dia juga menyebutkan sejumlah perusahaan dalam negeri juga mulai mengimpor, memproduksi di dalam negeri, dan membangun stasiun pengisian daya untuk memperluas sektor kendaraan listrik. Sedangkan pemerintah akan memberikan fasilitas tarif nol untuk impor kendaraan listrik hingga 31 Maret 2023.
Tentu saja apa yang dilakukan oleh Myanmar masih jauh tertinggal di Indonesia. Bahkan negara berkode +62 ini sudah membuat peta jalan kendaraan listrik dalam beberapa puluh tahun ke depan dan mencanangkan netralitas karbon pada tahun 2060.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memprediksi peningkatan penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia pada 2030 mencapai 15 juta unit. Target tersebut terbagi dari mobil listrik sebesar 2.197.780 unit dan 13.469.000 unit motor listrik.