Jakarta: Honda akhirnya bermain di segmen compact sport utility vehicle (SUV) dengan membawa model Honda WR-V. Sebagai pembeda dengan kompetitornya, mobil yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia ini mengusung mesin 1.500 cc.
WR-V menggunakan mesin 1.5L i-VTEC DOHC 4 silinder dengan tenaga maksimum 121 PS @ 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm @ 4.300 rpm. Tenaga disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi CVT dengan teknologi G-design shift.
Ukuran mesinnya jauh berbeda dengan kompetitornya seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky yang menggunakan mesin 1.000 cc turbo atau 1.200 cc naturally aspirated.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, menyebutkan pemilihan mesin ini sesuai dengan permintaan konsumen. Kemudian tim yang terdiri atas para insinyur juga melakukan studi terhadap kondisi di Indonesia, dan diputuskan mesin 1.500 cc sudah paling tepat.
"Untuk mengembangkan mobl ini kita melakukan berbagai macam studi. Ke konsumen dan kondisi alam di Indonesia seperti apa. Jadi hasil yang kami dapatkan, (mesin) 121 PS DOHC 1.500 cc itu yang sangat cocok untuk kondisi alam dan kebutuhan konsumen, dan karena tenaganya besar," ujar Billy di Senayan Jakarta.
Billy juga menegaskan mesin 1.500 cc di WR-V tidak boros. Hal ini dia buktikan hasil uji yang dilakukan dan kategorinya termasuk ke dalam mobil konvensional dengan PPnBM terendah.
"Hasil tes kami sudah mendapatkan pajak emisi yang terendah. Jadi (emisinya) di bawah 150 gr/km. Jadi tidak perlu khawatir konsumsi BBM-nya boros, tidak sama sekali. Karena kita mendapatkan perpajakan emisi yang terendah," ujar Billy.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, PPnBM paling rendah yaitu mobil bensin sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 15,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km atau mobil diesel sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km. Mobil jenis itu dikenakan PPnBM 15 persen. Jadi secara tidak langsung, billy menyebutkan, bahwa konsumsi bensin WR-V bisa tembus di 15,5 km/liter.
Jakarta: Honda akhirnya bermain di segmen compact sport utility vehicle (SUV) dengan membawa model Honda WR-V. Sebagai pembeda dengan kompetitornya, mobil yang diperkenalkan pertama kali di Indonesia ini mengusung mesin 1.500 cc.
WR-V menggunakan mesin 1.5L i-VTEC DOHC 4 silinder dengan tenaga maksimum 121 PS @ 6.600 rpm dan torsi maksimum 145 Nm @ 4.300 rpm. Tenaga disalurkan ke roda depan menggunakan transmisi CVT dengan teknologi G-design shift.
Ukuran mesinnya jauh berbeda dengan kompetitornya seperti Toyota Raize dan Daihatsu Rocky yang menggunakan mesin 1.000 cc turbo atau 1.200 cc naturally aspirated.
Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, menyebutkan pemilihan mesin ini sesuai dengan permintaan konsumen. Kemudian tim yang terdiri atas para insinyur juga melakukan studi terhadap kondisi di Indonesia, dan diputuskan mesin 1.500 cc sudah paling tepat.
"Untuk mengembangkan mobl ini kita melakukan berbagai macam studi. Ke konsumen dan kondisi alam di Indonesia seperti apa. Jadi hasil yang kami dapatkan, (mesin) 121 PS DOHC 1.500 cc itu yang sangat cocok untuk kondisi alam dan kebutuhan konsumen, dan karena tenaganya besar," ujar Billy di Senayan Jakarta.
Billy juga menegaskan mesin 1.500 cc di WR-V tidak boros. Hal ini dia buktikan hasil uji yang dilakukan dan kategorinya termasuk ke dalam mobil konvensional dengan PPnBM terendah.
"Hasil tes kami sudah mendapatkan pajak emisi yang terendah. Jadi (emisinya) di bawah 150 gr/km. Jadi tidak perlu khawatir konsumsi BBM-nya boros, tidak sama sekali. Karena kita mendapatkan perpajakan emisi yang terendah," ujar Billy.
Berdasarkan peraturan yang berlaku, PPnBM paling rendah yaitu mobil bensin sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 15,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km atau mobil diesel sampai 3.000 cc dengan konsumsi BBM lebih dari 17,5 km/liter dan emisi CO2 kurang dari 150 g/km. Mobil jenis itu dikenakan PPnBM 15 persen. Jadi secara tidak langsung, billy menyebutkan, bahwa konsumsi bensin WR-V bisa tembus di 15,5 km/liter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(ERA)