Toyoda diketahui sudah menempati peran sebagai CEO sejak 2009. Kini Toyoda akan mengambil peran sebagai Chairman, menggantikan Takeshi Uchiyamada.
Sedangkan untuk posisi CEO akan dihuni oleh Koji Sato yang sebelumnya posisi sebagai Presiden Lexus. Reuters menyebutkan bahwa Sato sebagai pengganti Toyoda dianggap cukup mengejutkan bagi para investor.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Pergantian pucuk kepemimpinan ini dinilai untuk mempertajam manuver pabrikan asal Jepang tersebut menghadapi era mobil listrik. Banyak yang menilai cucu pendiri Toyota ini lambat dalam mengantisipasi kendaraan listrik.
Selain itu, Toyoda juga lebih mendorong pengembangkan teknologi hybrid dan hidrogen. Langkah ini sempat dikecam oleh investor dan pemerhati lingkungan karena dianggap enggan lebih fokus terhadap kendaraan listrik.
Toyoda memilih Sato karena dia merasa orang yang bekerja keras mempelajari filosofi Toyota. “CEO butuh unsur rasa muda, energi, dan kekuatan,” kata Toyoda.
Sejarah Singkat Akio Toyoda
Akio Toyoda lahir pada tanggal 3 Mei 1965. Toyoda adalah lulusan dari Universitas Keio dengan gelar sarjana hukum yang diraihnya pada April 1979. Toyoda melanjutkan pendidikannya di Babson College Amerika Serikat dengan gelar master dalam administrasi bisnis pada tahun 1982.Dia mengawali karir di Toyota pada April 1984 dan kemudian menempati beberapa divisi seperti operasi otomotif yang meliputi produksi, pemasaran, dan pengembangan produk baik di Jepang maupun internasional. Toyoda juga sempat menjabat sebagai Wakil Presiden Eksekutif dan Anggota Dewan di New United Motor Manufacturing, usaha bersama produksi Toyota dengan General Motors di California, mulai April 1998.
Januari 2000, pria asal Jepang ini kembali ke negara asalnya dan diangkat menjadi Dewan Direksi TMC pada bulan Juni di tahun yang sama. Dia kemudian mengambil alih pembuatan dan pengawasan gazoo.com, sebuah situs web yang berisi puluhan toko daring barang dan jasa konsumen serta informasi tentang kendaraan baru maupun bekas. Ia juga mengawasi operasi pemasaran domestik, operasi di Amerika, dan konsultasi manajemen produksi.
Pada Juni 2001, posisi baru sebagai Chief Officer Asia & China Operations Center. Pada Juni 2002, ia didapuk menjadi Direktur Pelaksana. Pada Juni 2003, Toyoda naik jabatan menjadi Direktur Pelaksana Senior (Pejabat Pengelola Senior). Pada 2005, ia ditunjuk menjadi Chief Officer dari China Operations Group dan Asia, Oceania & Grup Operasi Timur Tengah.
Kemudian di Juni 2005, Toyoda menjadi Wakil Presiden Eksekutif dan Direktur Perwakilan. Di posisi ini, Toyoda bertanggung jawab atas IT & ITS, kualitas, manajemen produk, pembelian, penjualan baik di Jepang maupun luar negeri, dan operasi luar negeri. Per Juni 2009, Toyoda menempati posisi puncak dengan menjabat sebagai CEO.
