Ilustrasi. Toyota
Ilustrasi. Toyota

Wisata "Hijau" Di Bali Melalui Mobilitas Ramah Lingkungan

Ekawan Raharja • 30 Juli 2022 12:00
Denpasar: Rencana Bali untuk mencapai pariwisata hijau dan berkelanjutan membutuhkan dukungan dari berbagai pihak. Dari segi mobilitas, dibutuhkan dukungan kendaraan ramah lingkungan yang minim emisi atau bahkan tanpa emisi gas buang.
 
Toyota mempercayai niat tersebut bisa dicapai melalui kolaborasi Triple Helix berupa sinergi positif Pemerintah, Akademisi, dan Industri dapat menjadi solusi nyata mencapai netralitas karbon yang merupakan target nasional yang harus dicapai pada tahun 2060 mendatang.  External Corporate Affairs Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Bob Azam, menyebutkan kehadiran kolaborasi Triple Helix menjadi penopang untuk pembentukan ekosistem hijau yang menjadi langkah awal guna mencapai target netralitas karbon.
 
“Pembentukan ekosistem hijau menjadi wujud nyata dalam upaya mengurangi karbon sebagai musuh bersama. Kami ingin mendukung Pemerintah, civitas akademika, dan industri untuk mengembangkan sistem mobilitas yang ramah lingkungan di Bali sebagai best practice destinasi wisata hijau," ungkap Bob di Seminar Nasional: 100 Tahun Industri Otomotif Indonesia Mewujudkan Net Zero Emission di Indonesia 'Pariwisata Hijau dan Berkelanjutan Bali Menuju Net Zero Emission di Indonesia'. 

Wisata Hijau Di Bali Melalui Mobilitas Ramah Lingkungan
 
Oleh sebab itu, perusahaan juga sudah menyiapkan berbagai teknologi ramah lingkungan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari LCGC dan flexy engine, hybrid, plug-in hybrid, listrik murni, dan hidrogen.
 
Toyota Indonesia juga meyakini bahwa ekosistem hijau didukung pula dengan pengembangan SDM, khususnya generasi muda di pendidikan tinggi yang memegang peranan dan menjadi elemen penting. Hal ini pun menjadi inisiasi bagi jenama asal Jepang itu untuk mendukung rangkaian seminar nasional di UNUD yang mengangkat isu ekosistem hijau dan penerapannya di Bali sebagai salah satu best practice Implementasi kendaraan elektrifikasi yang diterapkan dengan menentukan enclave tertentu seperti memanfaatkan potensi Bali sebagai daerah wisata.
 
"Tantangan era elektrifikasi untuk membentuk ekosistem hijau memerlukan kehadiran dan peran aktif dari generasi muda. Para SDM penerus bangsa ini merupakan duta untuk membuka jalan menuju ekonomi hijau, khususnya yang akan dilengkapi dengan 50 spesifikasi dan keahlian baru di bidang elektrifikasi saat mereka mengenyam pendidikan di masa perkuliahan. Sehingga saat lulus nanti, SDM nasional dapat berkontribusi bersama mendukung pemerintah mewujudkan Indonesia bebas emisi di masa depan," tutup Bob Azam.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ERA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan