Volvo S90 2018 dalam peluncurannya di New York International Auto Show 2017. CNBC/Mack Hogan
Volvo S90 2018 dalam peluncurannya di New York International Auto Show 2017. CNBC/Mack Hogan

New York International Auto Show 2017

Volvo S90 2018, from China for the World

Ekawan Raharja • 16 April 2017 09:17
medcom.id, New York: Volvo memulai sejarah baru dalam strategi pemasarannya. Mulai tahun ini hampir semua varian produknya yang dijual di berbagai negara -terutama Amerika Serikat- akan mempunya cap made in China.
 
Di antaranya adalah S90 2018 yang peluncuran perdananya Volvo gelar dalam New York International Auto Show 2017, Javits Center, New York, AS. Bila dibanding generasi sebelumnya maka sosok sedan mewah ini  lebih bongsor dan panjangnya bertambah hampir lima inchi.
 
Demensi yang lebih panjang menghasilkan kabin yang lebih lapang. Sesuai kodratnya sebagai sedan mewah, tentu saja yang paling merasakan manfaat tersebut adalah penumpang di kabin, belakang, legroom mendapat tambahan 4,5 inchi lebih panjang dibanding S90 edisi sebelumnya.

Volvo S90 2018, <i>from China for the World</i>
 
Sesuai trend terkini sedan mewah, seluruh jok -baik kabin depan dan belakang- semua memiliki fasilitas pengaturan suhu serta pijit. Bagian tengah kabinnya yang berlapis kulit, dibelah console memanjang dari dashboard depan hingga armrest belakang. Di situ terdapat perangkat kontrol komunikasi nirkabel dan hiburan berkelas sound quality.
 
Sekilas pandang sosok S90 2018 cenderung lebih boxy dibanding sebelumnya. Ini karena garis body lebih tegas dan aerodinamis sehingga memunculkan kesan atletis sekaligus konservatif yang menjadi ciri khas Volvo. Untung saja detail headlamp dan tail light membuatnya tampak lebih trendy.
 
Volvo S90 2018, <i>from China for the World</i>
 
Perubahan yang penting ada di dalam bonnet. Mesin yang menghelanya adalah T8 Twin Turbo plug-in-hybrid yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 400 daya kuda. Juga tersedia pilihan mesin turbo plug-in-hybrid T5 dan T6 yang masing-masing berkekuatan 250 daya kuda dan 316 daya kuda.
 
Mesin yang juga menjadi sumber tenaga untuk XC90 yang juga Volvo produksi di pabriknya di Tiongkok. Kini seluruh varian seri S dan XC yang Volvo pasarkan sejak tahun ini semuanya made in China. Hanya seri V alias station wagon yang masih Volvo produksi di pabriknya lamanya di Swedia.
 
Volvo S90 2018, <i>from China for the World</i>
 
Volvo memindahkan sebagian besar produksinya ke Tiongkok tidak semata-mata demi memangkas biaya produksi sehingga lebih mampu bersaing di pasar global. Memang benar ada insentif menggiurkan dari pemerintah untuk setiap produsen yang membangun fasilitas produksi di Tiongkok.
 
Tapi alasan utama Volvo adalah demi 'menguasai' Tiongkok yang hampir dua dekade terakhir mengalahkan AS dan Eropa sebagai pasar sedan dan SUV mewah terbesar dunia. Gelombang lahirnya generasi 'orang kaya baru' di berbagai kota di Tiongkok merupakan konsumen utama mobil mewah dan super mewah.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LHE)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan