Jakarta: Indonesia dan Vietnam menjadi negara yang cukup memperhatikan perkembangan kendaraan listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengajak Vietnam untuk mengembangkan industri kendaraan listrik.
“Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini,” tutur Agus disitat dari situs resmi Kementerian Perindustrian.
Kepada Menperindag Vietnam, Nguyen Hong Dien, di Hanoi pada Kamis (11-1-2023), Agus menyampaikan sejumlah potensi kerja sama Indonesia-Vietnam seperti pengembangan kendaraan listrik, industri hijau, food security, maupun pendukung sektor industri seperti penguatan litbang dan SDM.
Agus mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif. Data menunjukkan, kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit.
Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.
Agus berharap kedua negara dapat saling mendukung untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Industri di ASEAN yang rutin dilakukan setiap tahun karena peluang dan tantangan sektor industri akan semakin terlihat.
Indonesia saat ini masuk peringkat 10 besar manufaktur dunia dengan nilai global manufacturing output sebesar 1,4 persen, sesuai laporan yang dirilis oleh Safeguard Global. Sedangkan, berdasarkan data World Population Review, Indonesia menempati peringkat ke-12 dan Vietnam posisi ke-23.
Jakarta: Indonesia dan Vietnam menjadi negara yang cukup memperhatikan perkembangan
kendaraan listrik. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengajak Vietnam untuk mengembangkan industri
kendaraan listrik.
“Kami mengundang pihak Kementerian Perindustrian dan Perdagangan Vietnam untuk terus melakukan diskusi dengan kami dalam rangka memperkuat kerja sama dan kolaborasi ini,” tutur Agus disitat dari situs resmi Kementerian Perindustrian.
Kepada Menperindag Vietnam, Nguyen Hong Dien, di Hanoi pada Kamis (11-1-2023), Agus menyampaikan sejumlah potensi kerja sama Indonesia-Vietnam seperti pengembangan kendaraan listrik, industri hijau, food security, maupun pendukung sektor industri seperti penguatan litbang dan SDM.
Agus mengemukakan, Indonesia merupakan pasar yang sangat besar untuk sektor otomotif. Data menunjukkan, kepemilikan mobil di Indonesia sebesar 19,1 juta unit sedangkan sepeda motor 128 juta unit.
Selain itu, proyeksi permintaan baterai untuk kendaraan listrik di Indonesia juga diperkirakan semakin meningkat ke depannya.
Agus berharap kedua negara dapat saling mendukung untuk penyelenggaraan Pertemuan Tingkat Menteri Industri di ASEAN yang rutin dilakukan setiap tahun karena peluang dan tantangan sektor industri akan semakin terlihat.
Indonesia saat ini masuk peringkat 10 besar manufaktur dunia dengan nilai global manufacturing output sebesar 1,4 persen, sesuai laporan yang dirilis oleh Safeguard Global. Sedangkan, berdasarkan data World Population Review, Indonesia menempati peringkat ke-12 dan Vietnam posisi ke-23.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)