Rekam Jejak Oplet Sebagai Moda Transportasi Ibukota

Jakarta: Kehadiran oplet di depan Gedung KPUD Jakarta pada Rabu pagi (28-8-2024) menarik perhatian banyak orang. Hal ini kemudian memberikan ingatan kepada semua orang bagaimana oplet menjadi kendaraan ikonik dari film Si Doel Anak Sekolahan dan menjadi bagian dari sejarah transportasi di DKI Jakarta. Oplet, sebuah ikon transportasi legendaris di Jakarta, berasal dari kendaraan sedan buatan Inggris yang dimodifikasi sedemikian rupa hingga menjadi angkutan umum populer. Salah satu merek yang sering digunakan sebagai Oplet adalah Austin, yang dikenal oleh masyarakat dengan sebutan 'Ostin'. Namun, ada juga yang berpendapat nama Oplet berasal dari merek mobil Opel atau Chevrolet, sementara yang lain mengatakan nama itu singkatan dari 'Auto Let'. Kemunculan Oplet di Jakarta Oplet pertama kali hadir di Jakarta pada tahun 1930, jauh sebelum Indonesia merdeka. Pada awalnya, kendaraan ini hanya beroperasi di kawasan Jakarta Timur, seperti Pasar Kramat Jati, Cijantung, Cibubur, Cilangkap, dan Cisalak.   Namun seiring berjalannya waktu, Oplet semakin berkembang dan mendapatkan izin trayek resmi pada 1950-an yang memungkinkannya beroperasi di hampir seluruh wilayah Jakarta. Oplet Lebih dari Sekadar Angkutan Umum Pada era 1960-an hingga 1970-an, Oplet menjadi transportasi darat yang sangat dekat dengan masyarakat. Tidak hanya digunakan sebagai angkutan umum, Oplet juga menjadi kendaraan pribadi. Popularitas Oplet kian melambung, terutama karena saat itu moda transportasi berbasis bus masih terbatas. Oplet di Indonesia bukan hanya berasal dari satu jenis mobil saja. Selain Morris Minor, mobil buatan Inggris yang populer, Jeep sisa Perang Dunia II juga diubah menjadi Oplet. Dengan desain bodi kecil yang praktis, Oplet sangat cocok untuk menyusuri jalanan sempit ibu kota. Oplet dalam Dunia Hiburan dan Penggantiannya Kendaraan ini juga menjadi ikon budaya pop, salah satunya muncul dalam serial TV legendaris ‘Si Doel Anak Sekolahan’ yang dibintangi oleh Rano Karno. Oplet yang muncul di serial tersebut adalah Morris Minor 1000 Traveller produksi 1958, dengan mesin 1000 cc dan kecepatan maksimal 100 km/jam, menjadikannya salah satu Oplet tercepat pada masanya.   Namun, di tahun 1979, Oplet terpaksa mengakhiri masa jayanya karena usia kendaraan yang sudah tua. Pemerintah Jakarta kemudian menggantikannya dengan moda transportasi yang lebih modern seperti Mikrolet, Metromini, dan Koperasi Wahana Kalpika (KWK).