Jakarta - Akhir 2023 lalu, Mazda Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun pabrik di Indonesia untuk membuat mobil mereka kian establish. Namun hingga saat ini, pabrik yang dimaksud belum dinyatakan progresnya sampai di mana. Menurut Presiden Direktur Mazda Indonesia, Ricky Thio saat berbicara kepada Medcom.id akhir pekan lalu, bahwa mereka tak ingin buru-buru.PabrikMa
"Membangun pabrik ala Mazda, bukan sesuatu yang gampang. Ada standardisasi yang harus dipenuhi karena brand ini selalu memegang teguh yang namanya filosofi dalam membuat setiap detail produknya. Kami tidak seperti brand lain yang dalam waktu 3 bulan sudah punya pabrik di sebuah negara. Lantaran semua ada standardnya," ucap Ricky.
Ia menegaskan bahwa pabrik yang mereka bangun di Indonesia ini tidak dibangun hanya sebagai 'syarat' saja. Melainkan memang akan dibangun ala Mazda yang mengutamakan kualitas dan standard ala mereka.
Ricky menegaskan bahwa semua mobil yang mereka jual di Indonesia saat ini sudah menganut filosofi yang mereka pegang erat dalam setiap memproduksi kendaraan. Bukan hanya dari sisi desain saja, namun juga ke hal-hal kecil seperti warna, pencahayaan dan lain sebagainya.
"Filosofi Jinba Ittai yang kami anut dalam memproduksi kendaraan, tidak bisa dipungkiri jadi kekuatan tersendiri bagi brand ini. Lantaran semua hal yang meliputi filosofi itu, benar-benar ditekankan secara menyeluruh. Tidak hanya satu bagian dan mengabaikan bagian lain. Itu juga alasannya pembangunan pabrik tidak akan mengikuti syarat penjualan saja. Namun lebih fatal lagi adalah soal kesempurnaan dari pembuatan mobil-mobil itu."
Jadi ketika ditanya tentang kapan pabrik mereka rampung? Ricky sendiri belum mau membuka secara jelas informasinya. Namun Ia hanya memberikan bocoran ketika pabrik mereka progresnya tinggal sedikit, maka akan diinformasikan secara detail.
Jakarta - Akhir 2023 lalu,
Mazda Indonesia menegaskan komitmennya untuk membangun pabrik di Indonesia untuk membuat
mobil mereka kian establish. Namun hingga saat ini, pabrik yang dimaksud belum dinyatakan progresnya sampai di mana. Menurut Presiden Direktur Mazda Indonesia, Ricky Thio saat berbicara kepada Medcom.id akhir pekan lalu, bahwa mereka tak ingin buru-buru.PabrikMa
"Membangun pabrik ala Mazda, bukan sesuatu yang gampang. Ada standardisasi yang harus dipenuhi karena brand ini selalu memegang teguh yang namanya filosofi dalam membuat setiap detail produknya. Kami tidak seperti brand lain yang dalam waktu 3 bulan sudah punya pabrik di sebuah negara. Lantaran semua ada standardnya," ucap Ricky.
Ia menegaskan bahwa pabrik yang mereka bangun di Indonesia ini tidak dibangun hanya sebagai 'syarat' saja. Melainkan memang akan dibangun ala Mazda yang mengutamakan kualitas dan standard ala mereka.
Ricky menegaskan bahwa semua mobil yang mereka jual di Indonesia saat ini sudah menganut filosofi yang mereka pegang erat dalam setiap memproduksi kendaraan. Bukan hanya dari sisi desain saja, namun juga ke hal-hal kecil seperti warna, pencahayaan dan lain sebagainya.
"Filosofi Jinba Ittai yang kami anut dalam memproduksi kendaraan, tidak bisa dipungkiri jadi kekuatan tersendiri bagi brand ini. Lantaran semua hal yang meliputi filosofi itu, benar-benar ditekankan secara menyeluruh. Tidak hanya satu bagian dan mengabaikan bagian lain. Itu juga alasannya pembangunan pabrik tidak akan mengikuti syarat penjualan saja. Namun lebih fatal lagi adalah soal kesempurnaan dari pembuatan mobil-mobil itu."
Jadi ketika ditanya tentang kapan pabrik mereka rampung? Ricky sendiri belum mau membuka secara jelas informasinya. Namun Ia hanya memberikan bocoran ketika pabrik mereka progresnya tinggal sedikit, maka akan diinformasikan secara detail.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)