Ford hengkang dari industri otomotif tanah air. Ford
Ford hengkang dari industri otomotif tanah air. Ford

Industri Otomotif

Ford Hengkang karena Iklim Investasi Nasional Tak Kondusif

M. Bagus Rachmanto • 05 Februari 2016 10:12
medcom.id, Jakarta: Hengkangnya Ford Motor Indonesia (FMI) dari Indonesia menimbulkan beragam spekulasi dari berbagai pihak. Salah satunya ialah bukan karena masalah persaingan atau merugi akibat penjualan yang menurun.
 
Penjualan 6.000 kendaraan Ford pada 2015 lalu terbilang bagus dan tetap menghasilkan keuntungan bagi perusahaan, apalagi dengan cara yang dilakukannya hanya mengekspor kendaraan dari Thailand ke Indonesia melalui mitra dealernya.
 
Dengan cara bisnis seperti ini, mereka tidak memerlukan tenaga kerja yang banyak, cukup 35 orang sudah bisa menjalankan bisnisnya dengan sangat efisien. Kemungkinan lain hengkangnya sebagai salah satu strategi Ford berkaitan dengan AFTA, NAFTA dan MEA, untuk membuat basis produksinya di Thailand.

Tidak hanya itu, iklim investasi di Indonesia yang tidak kondusif juga sebagai salah satu pertimbangan investor untuk melakukan efisiensi di berbagai sektor, termasuk tenaga kerja murah.
 
Berdasarkan keterangan keterangan Ketua Presidium KSPI, sekitar 20 ribu buruh akan melakukan aksi turun ke jalan menolak pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menolak upah murah pada 6 Februari, besok.
 
Buruh yang akan melakukan aksi tersebut beberapa diantaranya berasal dari industri otomotif di Indonesia termasuk, PT Ford Indonesia, PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, dan PT Astra Honda Motor.
 
Fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru lagi di Indonesia, perlu upaya kerja ekstra dan dukungan semua pihak untuk menciptakan iklim industri yang kondusif, sehingga bisa memicu peningkatan pertumbuhan di sektor industri, khususnya otomotif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan