medcom.id, BSD City: Jika mendengar nama-nama supercar maka akan terbesit pikiran bahwa tenaga yang berlimpah membuatnya susah dijinakan. Namun Ferrari tampaknya mencoba membelokan persepsi tersebut di 488 Gran Turismo Berlinetta (GTB).
488 GTB merupakan suksesor dari 458. Namun berbeda dengan pendahulunya, supercar satu ini dibuat lebih jinak dan bersahabat untuk dikendarai.
Tim Metrotvnews.com mendapatkan kesempatan untuk menjajal 488 GTB. Kami berkencan singkat dengan 488 GTB mengelilingi area BSD City Tangerang Selatan.
Eksterior
Secara keseluruhan mobil ini memiliki dimensi panjang 4.568 mm, lebar 1.952 mm, tinggi 1.213 mm, dan wheelbase 2.650 mm. 488 GTB memiliki bobot 1.475 kg dengan kapasitas tangki bahan bakar 78 liter.
Jika melihat desain eksteriornya, 488 GTB memiliki desain yang agresif. Body mobil ini dibuat lebih dinamis dibandingkan pendahulunya 458, namun tetap meninggalkan kesan khas Ferrari.
Sisi garang dari mobil ini bisa dilihat dari kisi-kisi udara yang besar dibagian depan, samping, dan difusser di bagian belakang. Kemudian kap depan di desain lebih merunduk, yang di klaim untuk meningkatkan aliran udara.
Belum lagi penggunaan pelek berukuran 20 inci yang dikawinkan dengan ban 245/35 di depan dan 305/30 di belakang. 488 GTB tampak dengan kokoh mencengkram aspal.
Interior
Ketika masuk ke dalam kabinnya, jok langsung memeluk pengemudi dengan berat badan 65 kilogram dan tinggi 160 cm. Kemudian posisi duduknya juga sangat khas supercar, kaki yang selonjoran dan posisi duduk yang terasa sejajar dengan kap mesin. Namun jangan khawatir, posisi jok bisa diatur secara elektrik untuk menyesuaikan postur dan posisi mengemudi pengendara.
Bagian kabin juga kental dengan nuasa sporty. Hampir seluruh bagian kabin di tutupi dengan bahan kulit dan serat karbon. Bahkan untuk jok dan lingkar kemudi dilengkapi dengan kulit hitam dan dikombinasikan jahitan benang merah.
Bagi yang baru pertama kali menaiki supercar tentu akan terkejut karena dibagian konsol tengah dan lingkar kemudi dipenuhi dengan beragam tombol. Namun jangan khawatir karena fungsi-fungsi tombol ini bisa diingat dengan mudah dalam waktu singkat.
Untuk di konsol tengah 488 GTB, terdapat tombol launch, transmisi auto, dan tombol untuk gear mundur. Di bawahnya bisa ditemukan tombol lampu hazard dan power window. Masih di konsol tengah, pengemudi juga bisa meletakan telepon genggam, dompet, dan remot mobil.
Kemudian beralih ke dashboard tengah, sudah ada tombol untuk pengaturan AC. Sedangkan di atasnya terdapat tombol untuk mengatur audio.
Beralih ke lingkar kemudi, di sisi kiri akan menemukan tombol start/stop engine, hidraulic lift system, lampu sein, dan klakson. Sedangkan lingkar kemudi bagian kanan terdapat knop mode berkendara, wiper, dan air wiper. Tak ketinggalakn, di belakang lingkar kemudi tersemat padel shift untuk mengatur transmisi secara manual.
Bisa dibilang hampir seluruh fitur berkendara di atur di kisaran lingkar kemudi. Hal ini sengaja dilakukan agar pengemudi tetap fokus ke depan, dan semua fitur dapat terjangkau oleh kedua ibu jari.
Kemudian layar di depan pengemudi di bagi atas tiga panel. Panel kiri dan kanan menunjukan informasi mobil seperti kondisi mobil, informasi track, electronic diverential, F1 Track Avection Control, hingga navigasi. Sedangkan panel tengah menunjukan odometer, menunjukan putaran mesin.
Engine & Performa
Berbicara dapur pacunya, 488 GTB dibekali mesin 3.902 cc twin-turbocharger bertenaga 670 daya kuda dan torsi 760. Tenaga tersebut disalurkan ke roda dengan transmisi 7-percepatan FI Dual-Clutch, gearbox yang sama digunakan dengan mobil Ferrari di ajang Formula One (F1).
Menurut data dari Ferrari, 488 GTB memiliki akselerasi 0-100 kilometer per jam (kpj) dengan catatan waktu 3 detik. Bahkan kecepatan puncak mobil ini lebih dari 330 kpj.
Meski tenaganya menggebu-gebu, bukan berarti mobil ini langsung menyalak ketika pedal gas di tekan perlahan. Bahkan ketika mengendarainya pertama kali secara perlahan, feeling drivibf 488 GTB tidak jauh berbeda dengan sportcar.
Sensasi ini didapatkan lantaran Ferrari menyelipkan teknologi Side Slip Control System (SSC2), FI-Trac, dan E-Diff. Kesemua fitur tersebut mengendalikan distribusi tenaga sehingga tidak berlebihan ketika awal perjalanan, fitur-fitur tersebut juga membuat membuat 488 GTB bisa menikung dengan stabil dan nyaman meski kecepatan di kecepatan sekitar 100 kpj.
Namun berbeda ketika pedal gas di injek lebih dalam. Teknologi twin-turbocharger akan bekerja dan mengisi tenaga dari putaran mesin bawah. Pengemudi tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan momentum tenaga, dan akhirnya langsung melesat cepat dengan 488 GTB.
Salah satu sensasi berkendara dari 488 GTB adalah mode berkendara yang disediakan, yakni Sport (mode normal), Race (untuk mode sport), Wet (mode berkendara saat hujan), CT Off (mode berkendara ekstrim), dan ESC Off (mode pengendara profesional, mematikan seluruh fitur otomatis seperti traction control dan fitur lainnya). Ketika mengalihkan dari mode sport ke mode race, akan terasa tenaga yang dihasilkan lebih bertenaga dan menyentak. Bahkan sensasi G-Force (gaya gravitasi) akan terasa di badan, dan memberikan sensasi berkendara supercar.
Jika kami memberi kesimpulan, 488 GTB merupakan mobil yang fun to drive dan mudah dikendarai. Sudah pasti mengendarai mobil ini akan meningkatkan adrenalin, namun bukan berarti mobil ini harus selalu di ajak untuk kebut-kebutan.
Harga & Kompetitor
Ferrari Jakarta sudah pasti merahasiakan banderol untuk 488 GTB, dan harga menyesuaikan personalisasi pemiliknya. Namun satu hal yang pasti, mobil ini akan lebih mahal dari pada Ferrari California T.
488 GTB dengan mesin berkonfigurasi V8 bisa membandingkan dengan McLaren 650S dan Lamborghini Huracan LP610-4.
medcom.id, BSD City: Jika mendengar nama-nama
supercar maka akan terbesit pikiran bahwa tenaga yang berlimpah membuatnya susah dijinakan. Namun Ferrari tampaknya mencoba membelokan persepsi tersebut di 488 Gran Turismo Berlinetta (GTB).
488 GTB merupakan suksesor dari 458. Namun berbeda dengan pendahulunya,
supercar satu ini dibuat lebih jinak dan bersahabat untuk dikendarai.
Tim Metrotvnews.com mendapatkan kesempatan untuk menjajal 488 GTB. Kami berkencan singkat dengan 488 GTB mengelilingi area BSD City Tangerang Selatan.
Eksterior

Secara keseluruhan mobil ini memiliki dimensi panjang 4.568 mm, lebar 1.952 mm, tinggi 1.213 mm, dan wheelbase 2.650 mm. 488 GTB memiliki bobot 1.475 kg dengan kapasitas tangki bahan bakar 78 liter.
Jika melihat desain eksteriornya, 488 GTB memiliki desain yang agresif.
Body mobil ini dibuat lebih dinamis dibandingkan pendahulunya 458, namun tetap meninggalkan kesan khas Ferrari.

Sisi garang dari mobil ini bisa dilihat dari kisi-kisi udara yang besar dibagian depan, samping, dan difusser di bagian belakang. Kemudian kap depan di desain lebih merunduk, yang di klaim untuk meningkatkan aliran udara.
Belum lagi penggunaan pelek berukuran 20 inci yang dikawinkan dengan ban 245/35 di depan dan 305/30 di belakang. 488 GTB tampak dengan kokoh mencengkram aspal.
Interior

Ketika masuk ke dalam kabinnya, jok langsung memeluk pengemudi dengan berat badan 65 kilogram dan tinggi 160 cm. Kemudian posisi duduknya juga sangat khas supercar, kaki yang selonjoran dan posisi duduk yang terasa sejajar dengan kap mesin. Namun jangan khawatir, posisi jok bisa diatur secara elektrik untuk menyesuaikan postur dan posisi mengemudi pengendara.
Bagian kabin juga kental dengan nuasa sporty. Hampir seluruh bagian kabin di tutupi dengan bahan kulit dan serat karbon. Bahkan untuk jok dan lingkar kemudi dilengkapi dengan kulit hitam dan dikombinasikan jahitan benang merah.

Bagi yang baru pertama kali menaiki
supercar tentu akan terkejut karena dibagian konsol tengah dan lingkar kemudi dipenuhi dengan beragam tombol. Namun jangan khawatir karena fungsi-fungsi tombol ini bisa diingat dengan mudah dalam waktu singkat.
Untuk di konsol tengah 488 GTB, terdapat tombol launch, transmisi auto, dan tombol untuk gear mundur. Di bawahnya bisa ditemukan tombol lampu hazard dan
power window. Masih di konsol tengah, pengemudi juga bisa meletakan telepon genggam, dompet, dan remot mobil.
Kemudian beralih ke
dashboard tengah, sudah ada tombol untuk pengaturan AC. Sedangkan di atasnya terdapat tombol untuk mengatur audio.

Beralih ke lingkar kemudi, di sisi kiri akan menemukan tombol start/stop engine, hidraulic lift system, lampu sein, dan klakson. Sedangkan lingkar kemudi bagian kanan terdapat knop
mode berkendara, wiper, dan air wiper. Tak ketinggalakn, di belakang lingkar kemudi tersemat padel shift untuk mengatur transmisi secara manual.
Bisa dibilang hampir seluruh fitur berkendara di atur di kisaran lingkar kemudi. Hal ini sengaja dilakukan agar pengemudi tetap fokus ke depan, dan semua fitur dapat terjangkau oleh kedua ibu jari.
Kemudian layar di depan pengemudi di bagi atas tiga panel. Panel kiri dan kanan menunjukan informasi mobil seperti kondisi mobil, informasi track, electronic diverential, F1 Track Avection Control, hingga navigasi. Sedangkan panel tengah menunjukan odometer, menunjukan putaran mesin.
Engine & Performa

Berbicara dapur pacunya, 488 GTB dibekali mesin 3.902 cc twin-turbocharger bertenaga 670 daya kuda dan torsi 760. Tenaga tersebut disalurkan ke roda dengan transmisi 7-percepatan FI Dual-Clutch, gearbox yang sama digunakan dengan mobil Ferrari di ajang Formula One (F1).
Menurut data dari Ferrari, 488 GTB memiliki akselerasi 0-100 kilometer per jam (kpj) dengan catatan waktu 3 detik. Bahkan kecepatan puncak mobil ini lebih dari 330 kpj.
Meski tenaganya menggebu-gebu, bukan berarti mobil ini langsung menyalak ketika pedal gas di tekan perlahan. Bahkan ketika mengendarainya pertama kali secara perlahan, feeling drivibf 488 GTB tidak jauh berbeda dengan sportcar.
Sensasi ini didapatkan lantaran Ferrari menyelipkan teknologi Side Slip Control System (SSC2), FI-Trac, dan E-Diff. Kesemua fitur tersebut mengendalikan distribusi tenaga sehingga tidak berlebihan ketika awal perjalanan, fitur-fitur tersebut juga membuat membuat 488 GTB bisa menikung dengan stabil dan nyaman meski kecepatan di kecepatan sekitar 100 kpj.

Namun berbeda ketika pedal gas di injek lebih dalam. Teknologi twin-turbocharger akan bekerja dan mengisi tenaga dari putaran mesin bawah. Pengemudi tidak perlu menunggu lama untuk mendapatkan momentum tenaga, dan akhirnya langsung melesat cepat dengan 488 GTB.
Salah satu sensasi berkendara dari 488 GTB adalah mode berkendara yang disediakan, yakni Sport (mode normal), Race (untuk mode sport), Wet (mode berkendara saat hujan), CT Off (mode berkendara ekstrim), dan ESC Off (mode pengendara profesional, mematikan seluruh fitur otomatis seperti traction control dan fitur lainnya). Ketika mengalihkan dari mode sport ke mode race, akan terasa tenaga yang dihasilkan lebih bertenaga dan menyentak. Bahkan sensasi G-Force (gaya gravitasi) akan terasa di badan, dan memberikan sensasi berkendara supercar.
Jika kami memberi kesimpulan, 488 GTB merupakan mobil yang
fun to drive dan mudah dikendarai. Sudah pasti mengendarai mobil ini akan meningkatkan adrenalin, namun bukan berarti mobil ini harus selalu di ajak untuk kebut-kebutan.
Harga & Kompetitor
Ferrari Jakarta sudah pasti merahasiakan banderol untuk 488 GTB, dan harga menyesuaikan personalisasi pemiliknya. Namun satu hal yang pasti, mobil ini akan lebih mahal dari pada Ferrari California T.
488 GTB dengan mesin berkonfigurasi V8 bisa membandingkan dengan McLaren 650S dan Lamborghini Huracan LP610-4.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(GUS)