Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, menyebutkan pemerintah saat ini sedang dalam tahap finalisasi, menghitung, untuk pemberian insentif terhadap pembelian mobil dan motor listrik.
Adapun subsidi atau pemberian insentif mobil listrik berlaku untuk kendaraan roda empat yang mengusung teknologi battery electric vehicle (BEV) dan hybrid. Untuk kendaraan BEV, besaran insentif Rp80 juta sedangkan untuk mobil hybrid sebesar Rp40 juta.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, menyebutkan untuk insentif kendaraan listrik hingga saat ini masih digodok. Pembahasan insentif ini memiliki proses yang panjang karena melibatkan lintas kementerian.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
"Memang rencananya sekitar Rp 80 juta per unit, itu yang dikatakan pak Menteri Perindustrian, Tapi pak Menteri Perindustrian tidak sendirian, kita harus mendapatkan approval yang cukup," ujar Nangoi di Jakarta Selatan.
Dia pun menyebutkan untuk nilai Rp80 juta yang disebutkan sangat luar biasa. Jika dibandingkan dengan negara tetangga saja, Australia, besaran insentif yang ditawarkan jauh lebih besar.
"Jumlahnya (subsidi) bagaimana? Buat saya sudah luar biasa sekali lah. Karena saya lihat di Australia, support-nya sekitar AUD3.000 atau mungkin sekitar Rp30 juta. Di Indonesia kalau Rp80 juta sudah luar biasa sekali. Walaupun ada negara yang men-support lebih daripada itu, dan itu tergantung kemampuan masing-masing negara," ujar Nangoi.
