Meski hitungan investasi Blue Bird Group akan mobil listrik ini belum ditemukan, tetapi operator taksi ini sudah mencanangkan 200 unit mobil listriknya hingga akhir 2020. Medcom.id/Ekawan Raharja
Meski hitungan investasi Blue Bird Group akan mobil listrik ini belum ditemukan, tetapi operator taksi ini sudah mencanangkan 200 unit mobil listriknya hingga akhir 2020. Medcom.id/Ekawan Raharja

Mobil Listrik

Optimisme Blue Bird akan Mobil Listrik di Indonesia

Ekawan Raharja • 22 April 2019 17:07
Jakarta: Blue Bird Group mengumumkan armada baru mereka untuk Bluebird dan Silverbird yang menggunakan mobil listrik produksi BYD dan Tesla Motors. Bahkan langkah Blue Bird Group ini terbilang cukup berani kerena langsung menerapkan teknologi mobil full listrik, melangkahi teknologi hybrid atau plug-in hybrid yang ada.
 
Direktur PT Blue Bird, Adrianto Djokosoetono, menjelaskan dana untuk pengadaan awal mobil listrik ini mencapai Rp40 miliar. Mereka mendatangkan 25 unit BYD e6 A/T untuk Bluebird dan 4 unit Tesla Model X 75D A/T untuk Silverbird per Mei 2019.
 
"Kurang dari Rp40 miliar pengadaan semua ini, mobil termasuk 11 charger yang ada di sini (kantor utama Blue Bird Group). Jadi 30 unit ini jadi awalan untuk menghitung kapasitas, jarak tempuh, biaya perawatan, dan hingga kapasitas baterai. Kita sengaja mengeluarkan dana research and development supaya bisa bekerja sama dengan pabrikan untuk bisa mendapatkan spesifikasi yang memungkinkan. Sehingga bisa dapat hitungan investasinya," ungkap Adrianto Djokosoetono Senin (22/4/2019) di  Kantor Pusat Blue Bird Group Jakarta.

Optimisme Blue Bird akan Mobil Listrik di Indonesia
 
Meski hitungan investasi Blue Bird Group akan mobil listrik ini belum ditemukan, tetapi operator taksi ini sudah mencanangkan 200 unit mobil listriknya hingga akhir 2020. Sehingga semakin luas masyarakat Jabodetabek yang bisa menikmati mobil listrik ini.
 
Adrianto Djokosoetono mengakui bahwa langkah yang mereka ambil di awal ini tidalah mudah. Tetapi hal ini mesti dilakukan oleh perusahaan transportasi untuk bisa mengumpulkan data-data lebih jauh dan berinovasi.
 
"Kenapa langsung listrik, karena dua tahun belakangan pengembangan mobil listrik terus dikembangkan. Sekarang masih di Eropa yang sangat maju, tetapi adaptasi mobil listrik kita percata harus dimulai dari sekarang. Sehingga kita bisa melihat kendala-kendala secara langsung, salah satunya mendapatkan data mengenai ketersediaan stasiun pengisian listrik di jalan-jalan," sambut Adrianto Djokosoetono.
 
Optimisme Blue Bird akan Mobil Listrik di Indonesia
 
Selain untuk keperluan perusahaan, data-data ini juga akan diberikan kepada pemerintah. Sehingga Blue Bird bisa memberikan masukan kepada pemerintah untuk membangun titik-titik SPLU di berbagai daerah.
 
Hingga saat ini baru Blue Bird Group yang mengoperasikan mobil listrik sebagai armada taksinya. Tidak menutup kemungkinan beberapa operator taksi selainnya akan mengikuti langkah yang dimiliki oleh Blue Bird.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UDA)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan