"Kebijakan zero ODOL harus dikerjakan karena yang namanya kendaraan ODOL jelas merusak jalan nasional maupun jalan tol," ujar Dody dikutip dari Antara.
Kendaraan ODOL membuat kerusakan jalan lebih cepat dari semestinya karena beban jalan kemungkinan bisa meningkat menjadi 2-3 kali lipat dari seharusnya.
"Akhirnya usia jalan juga turun drastis lebih daripada yang kita perkirakan di awal dan kita perhitungkan di awal," kata Dody.
Baca Juga: Jasa Marga Sosialisasi Zero ODOL Kepada Truk Di Tol Palikanci |
Setiap tahun, pemerintah mengalokasikan anggaran hingga Rp41 triliun untuk memperbaiki jalan rusak dan berlubang. Pemerintah mengatakan seandainya ODOL ini dapat dihilangkan maka biaya perbaikan jalan rusak itu bisa dialihkan untuk konversi truk solar ke listrik.
Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, menegaskan kebijakan kendaraan zero ODOL perlu dipercepat sebelum 2027 untuk mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Dudy menyampaikan kebijakan zero ODOL telah lama direncanakan sejak 2009, namun terus mengalami penundaan hingga saat ini.
Oleh karena itu dia menekankan pentingnya percepatan penerapan kebijakan zero kendaraan ODOL demi mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan transportasi jalan nasional.
Dia berharap penundaan tidak berlangsung lama, karena semakin lama ditunda maka potensi kecelakaan lalu lintas akibat ODOL akan terus meningkat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id